
KOTAMOBAGU– Hujan deras yang mengguyur Kotamobagu mengakibatkan banjir luapan setinggi 15- 20 centimeter di Kelurahan Upai, Kecamatan Kotamobagu Utara, Minggu (4/2/2018).
Sepanjang jalan mulai dari pertigaan batas antar Kelurahan Biga dan Upai hingga menuju ke Desa Sia’, dipenuhi sampah, pasir dan bebatuan yang ikut dibawa arus air yang besar.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas tidak lancar. Sebagian pengendara memilih mencari jalur lain karena khawatir luapan air membuat kendaraan mereka mogok. Menurut sejumlah warga, genangan air di jalan tersebut dikarenakan drainase tidak berfungsi dengan baik sehingga air tersumbat dan meluap.
Warga khawatir kedalaman air yang meluap bisa semakin parah jika hujan makin deras dengan waktu yang lama.
Warga sangat terganggu akibat genangan air yang setiap hujan turun melanda. Pasalnya, air tidak hanya menggenangi halaman, namun air juga kerap masuk ke rumah warga.
Untungnya tidak ada rumah yang dimasuki air, karena rata-rata warga di sana menambah timbunan teras sehingga air tergenang di jalan bagai kolam renang tepat di pertigaan batas Keluarahan Upai dan Biga.
“Kalau hujan lebih lama, bisa mengancam warga di sini. Drainase tidak berfungsi baik dan tak lagi mampu menampung debit air,” kata Norman Mokodompit, salah satu warga.
Salah satu warga yang rumahnya nyaris dimasuki air ini mengatakan, kondisi drainase yang buruk di kelurahnnya itu sudah berlangsung lama, bahkan warga sudah sering mengeluhkan hal tersebut, namun belum mendapat respon dari pemerintah kota.
“Kalau hanya menggenangi badan jalan tak mengapa, tapi beberapa kali sampai masuk rumah. Hari ini air tidak masuk ke rumah karena rata-rata warga menambah timbunan teras sehingga air tergenang di jalan bagai kolam renang,” ujarnya.
Pantauan di Upai, ratusan warga tumpah ruah di jalan. Orang tua, remaja hingga anak- anak turun memungut sampah, batu dan mengangkat pasir yang ada di badan jalan.
Hingga saat ini belum ada dari Pemkot Kotamobagu yang turun ke Upai. (zha)