KRONIK TOTABUAN – Gangguan sistem kelistrikan yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara sejak Rabu (11/12/2024) sekira pukul 14:00 WITA hingga Kamis (12/12/2024) pukul 15.00 WITA, membuat banyak pelaku usaha merugi. Pengusaha kedai kopi di Kotamobagu tak ketinggalan.
Belasan pelaku usaha kedai kopi di Kotamobagu mengaku rugi banyak dengan matinya aliran listrik hinngga 25 jam. Kedai kopi terpaksa tutup karena listrik untuk mengoperasikan mesin tidak bisa difungsikan.
“Selain itu alat elektronik lainnya seperti kulkas tidak berfungsi, sementara permintaan paling banyak itu es kopi susu dan minuman nonkopi dingin lainnya,” ujar Jhon, salah satu pengusaha kedai kopi di Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Dalam 25 jam terakhir, kerugian yang dialami kedai kopi yang ia kelola, sekira Rp 3-4 juta.
“Semoga tidak terjadi lagi pemadaman dalam jangka waktu panjang,” ucapnya.
Diketahui, gangguan sistem kelistrikan yang terjadi di wilayah menyebabkan mati listrik total atau blackout di beberapa wilayah Sulut dan Gorontalo.
PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo melalui akun media sosial resminya memberikan keterangan resminya terkait penyebab blackout di beberapa wilayah Sulut dan Gorontalo.
Diungkapkan bahwa pemadaman listrik akibat trip line 2 150 kV Lopana-GIS Teling pada pukul 14.05 WITA.
“PT PLN (Persero) UID Sulutenggo memohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak gangguan pasokan listrik atau yang mengalami padam dan terima kasih atas dukungan dan kerja sama pelanggan selama ini kepada PLN. Indikasi gangguan di sistem transmisi 150 kV. Saat ini dalam proses pemulihan, mohon maaf atas ketidaknyamannya,” tulis PLN Suluttenggo lewat akun Facebook, Rabu (11/12/2024) malam.***