KOTAMOBAGU- Belum lama ini beredar isu di Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, ada tenaga honorer di kantor kelurahan memungut biaya untuk pengurusan sertifikat lewat Program Nasional (Prona) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Hal itu langsung ditindaklanjuti Lurah Pobundayan Apri Paputungan dengan melakukan investigasi lapangan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Apri langsung turun ke kompleks Perumahan Permai dan mendatangi beberapa warga yang mengaku menjadi korban.
“Informasi kami dapat, laporan itu dari warga yang ada di Perumahan Permai. Nah, semua rumah dan tanah di situ sudah bersertifikat sehingga tidak mungkin mengurus lagi sertifikat melalui Prona PTSL. Sehingga kami simpulkan, isu ada pungli oleh oknum honorer di kelurahan sengaja dibuat untuk memojokkan pemerintah,” kata Apri, Jumat (25/8).
Apri menegaskan, semua kegiatan berkaitan dengan Prona PTSL digratiskan. Dia juga meminta warga melaporkan jika ada aparat kelurahan atau honorer di kantornya yang memungut biaya.
“Kalau ada bawahan saya meminta uang, segera lapor dan kami langsung proses,” ujarnya.
Sebelumnya Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Kotamobagu Nasrun Gilalom mengatakan, jika ada yang menjadi korban pungli, maka segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti. Prona PTSL sesuai dengan instruksi walikota digratiskan. (rez/rab)
