KOTAMOBAGU– Keputusan Jainuddin Damopolii memilih Suharjo Makalalag sebagai pasangannya melalui jalur independen masih menimbulkan banyak tanya di kalangan pendukungnya.
Selain kurang familiar di Kotamobagu, Suharjo juga dinilai tidak mewakili wilayah tertentu di Kotamobagu. Berbeda dengan Jainuddin yang dinilai mewakili dan punya basis massa di wilayah Kotamobagu Utara.
Namun Jainuddin tak mempersoalkan itu. Bahkan Wakil Walikota Kotamobagu aktif ini mengakui jika pasangannya tersebut tidak begitu populis.
Selain itu, kata Jainuddin, Suharjo juga tidak memiliki modal materi atau uang bertarung di Pilwako Kotamobagu 2018 mendatang.
“Kalau dia (Suharjo) tidak dikenal, maka dia sendiri yang harus memperkenalkan diri. Saya memilih Suharjo karena dia serius. Memang dia tidak punya uang. Saat saya tanya dia mengaku tidak memiliki itu (uang), tapi dia memiliki keseriusan,” ujar Jainuddin ditemui Kronik Totabuan di kompleks kantor walikota, Rabu (29/11/2017).
Jainuddin menyebut banyak tokoh yang membangun komunikasi dengannya, namun pilihannya mutlak jatuh ke Suharjo Makalalag dengan alasan keseriusan.
“Saya tidak butuh yang banyak uang, tapi yang saya butuh adalah keseriusannya. Sebenarnya jika saya suka seperti partai lain, saya akan minta mahar. Kan saya memiliki 10 ribu KTP. Kalau saya mau, gampang saja. Tapi saya tidak seperti itu. Keseriusan yang saya butuhkan untuk bertarung di Pilwako,” pungkasnya. (rez)
