KRONIK TOTABUAN – Ancaman inflasi tengah melanda sebagian daerah di Indonesia, beberapa Kabupaten dan Kota mulai merasakan efeknya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong sendiri, mulai melakukan berbagai trik untuk meredam dan mengendalikan inflasi harga pangan dengan menjaga stabilitas pasokan pangan.
Buktinya, dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini, Pemkab terus menggenjot berbagai program guna mengendalikan inflasi, salah satunya dengan secara terus menerus menggelar pangan murah dengan target sasaran 200 Desa, 2 Kelurahan.
Hal itu, sebagaimana dikatakan oleh Bupati Limi Mokodompit, melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong I Wayan Mudiyasa, Rabu, 4 Juni 2023.
Wayan Mudiyasa mengatakan, sejauh ini sudah 33 kali Pemkab Bolmong menggelar pasar murah.
“Jadi ini sudah yang kesekian kalinya dan akan secara terus menerus. Selain itu ini juga bertujuan untuk menekan angka inflasi, kendati sejauh ini inflasi di Bolmong masih terkendali,” jelas Mudiyasa
Mudiyasa mengatakan, Pemkab Bolmong pun menargetkan di tahun 2023 ini, bakal menggelar pangan murah 7 sampai 9 kali per-Kecamatan.
“Kita gelar 4 kali setiap minggunya, itu tersebar di 15 Kecamatan. Targetnya gelaran pangan ini kita akan buat 7 sampai 9 kali di setiap Kecamatan di tahun 2023 ini,” jelasnya
Sementara menjelang hari besar keagamaan, dalam hal ini Natal dan Tahun baru (Nataru), Pemkab Bolmong akan menggelar pangan murah hanya untuk ibukota Bolmong saja.
“Jelang Nataru, sementara kita fokuskan dulu di Ibukota Kabupaten, di Lolak. Nanti kita bakal gelar gerakan pangan murah yang mungkin terbesar di Bolmong, itu nanti di bulan Oktober 2023,” terangnya. (Falen)


