BOLSEL – Setelah 10 hari upaya pencarian Sangadi Desa Bakida, Kecamatan Helumo, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Reslan Ibrahim (42), belum juga ditemukan. Bahkan, hingga Senin (3/8/2020), warga desa bersama keluarga Sangadi, terus melakukan pencarian. Hal ini, dikatakan oleh Camat Helumo Noldi Tangahu saat dihubungi media ini.
Camat mengatakan, pencarian telah dihentikan oleh Basarnas karena sesuai protap hanya 7 hari. Namun, pihak dari Basarnas tetap melakukan pemantauan terkait perkembangan di lokasi hanyutnya Sangadi.
“Kalau sudah ada informasi penemuan, maka itu harus dievakuasi langsung oleh Basarnas dan mereka siap datang,” kata Tangahu.
Meski pun pihak Basarnas sudah menghentikan pencarian kepada Sangadi Bakida, keluarga bersama masyarakat setempat terus berupaya melalukan pencarian lanjutan.
“Jadi yang melakuka pencarian saat ini, masyarakat setempat,” terangnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan jika masyarakat telah menggelar doa bersama tepatnya di jembatan Bakida.”Doa itu, merupakan saran dari orang tua kampung, dengan harapan sangadi Bakida cepat ditemukan,” kuncinya.
Terpisah, Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru SPt menyampaikan jika sampai saat ini Sangadi Bakida belum ditemukan.
“Jadi, sangadi ini, ketika terjadi banjir berniat untuk mengecek kondisi jembatan Bakida yang sudah mulai miring, namun sangadi terpeleset dan terbawa arus sungai. Tim Sar bersama tim dari Polda Sulut dan tim penyelam membantu pencarian, namun belum juga ditemukan,” ucap Kamaru.
Dia berharap Sangadi Bakida segera ditemukan. “Mari kita doakan agar sangadi bakida cepat ditemukan,” tukasnya. (wdm/ahr)