Menu

Mode Gelap

Berita Sulawesi Utara

Bawaslu RI dan Sulut Resmikan Desa Sadar Demokrasi di Minut


22 Agu 2020 16:15 WITA


 Bawaslu RI dan Sulut Resmikan Desa Sadar Demokrasi di Minut Perbesar

MINUT– Desa Kaima Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menjadi desa pertama di Sulawesi Utara (Sulut) yang mendeklarasikan diri sebagai “Desa Sadar Demokrasi”.

Peresmian Desa Sadar Demokrasi dilakukan langsung Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu RI Fritz Edward Siregar lewat rangkaian proses adat bertajuk “Tawaang Wanua Sadar Demokrasi” di Kantor Hukum Tua Desa Kaima, Sabtu (22/8/2020).

Dibalut pakaian adat, Fritz Siregar menancapkan pohon Tawa’ang.
Dalam proses adat tersebut, Fritz Siregar menancapkan bibit pohon Tawaang ke tanah, didampingi Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda, serta jajaran pimpinan Bawaslu Sulut Supriyadi Pangellu dan Awaludin Umbola, juga pimpinan Bawaslu Minut yaitu Simon Awuy dan Rahman Ismail juga Koordinator Sekretariat Michael Polii.

“Apresiasi yang tinggi untuk Bawaslu Minut yang membentuk Desa Sadar Demokrasi. Pertama di Sulut dan baru kali ini saya lihat digelar secara adat. Ini bisa memotivasi desa lainnya untuk ikut terlibat mengawal pesta demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah dengan menolak politik uang, informasi hoax dan intimidasi terhadap pemilih,” ujar Siregar.

Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda menyampaikan, tujuan pembentukan Desa Sadar Demokrasi selain menciptakan demokrasi yang bersih juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu, serta memberikan kesadaran bahaya politik uang.

Fritz Siregar menandatangani prasasti peresmian.
“Kami berharap dengan adanya kesadaran masyarakat yang tinggi dalam mengawal pesta Demokrasi ini, kualitas Pemilu kepala daerah akan jauh lebih baik sehingga diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang berintegritas, ” ucap Malonda.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy mengatakan, terpilihnya Desa Kaima karena kesiapan serta komitmen pemerintah dan masyarakat desa yang ingin melahirkan Pilkada berkualitas.

Prosesi adat deklarasi Desa Sadar Demokrasi.
“Desa Kaima ini merupakan salah satu desa yang paling siap untuk menjadikan desanya sebagai kawasan sadar demokrasi, dan ini tidak sekedar sebuah slogan tetapi bentuk komitmen Pemerintah Desa, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan seluruh masyarakat dalam mewujudkan Pilkada yang jujur adir dan bermartabat, ” kata Simon.

Sementara, Komisioner Bawaslu Minut bidang Pengawasan, Humas dan Hubal (PHH) Rahman Ismail mengatakan, Tawaang sengaja dijadikan simbol dalam deklarasi tersebut karena Tawaang mempunyai makna dan nilai sejarah bagi warga etnis Minahasa.

“Tawaang ini mempunyai batang yang tegak lurus sebagai simbol penegakan aturan yang tanpa pandang buluh demi tegaknya demokrasi di Tanah Tonsea ini,” jelas Rahman.

Komentari
Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ribuan Warga Kotamobagu Selatan Komitmen Menangkan Rio Dondokambey, Mahfud-Ganjar dan Mekal

25 Januari 2024 - 15:24 WITA

Siti Atikoh Jalan Pagi dan Senam Sehat Bersama Belasan Ribu Warga Manado

17 Januari 2024 - 14:11 WITA

BPS Sulut Rilis Desember 2023 Kinerja Ekspor Sulut Naik 20,34 persen, Tembus US$ 79,48 Juta

16 Januari 2024 - 15:28 WITA

Rawan Pelanggaran, Kuantitas Logistik Pemilu di Sulut Harus Diawasi Ketat

18 Desember 2023 - 13:33 WITA

Distribusi Ratusan Ribu Logistik Pemilu Diawasi Bawaslu Sulut

17 Desember 2023 - 23:53 WITA

BREAKING NEWS! Tahlis Gallang Resmi Dilantik Sebagai Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sulut

11 Desember 2023 - 11:55 WITA

Trending di Berita Daerah