KOTAMOBAGU– Barang bekas dari tumpukan sampah rupanya sudah cukup lama dijadikan bisnis di Kotamobagu. Punya prospek bisnis yang menguntungkan, sejumlah warga Kotamobagu sudah menjalankan bisnis ini.
Sampah yang dibeli dari pengumpul, dipilah kemudian didaur ulang menjadi barang bernilai ekonomi.
Salah satu pelaku bisnis ini adalah Gito Korompot, warga Kelurahan Mongondow, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Untuk mendapatkan barang bekas, Gito, bekerjasama dengan sejumlah pemulung.
“Barang bekas itu kebanyakan ada di tempat sampah. Orang kebanyakan melihat itu tak ada nilai. Untuk mengumpulkan itu, saya kerja sama dengan banyak pemulung. Mereka bawa barang, saya bayar,” ungkap Gito, Selasa (11/9/2018).
Untuk membayar barang bekas kepada pemulung, Gito, memilah jenis barang dan berdasarkan berat barang tersebut.
“Saya hitung Rp800 per kilogram. Setiap hari bisa 150-200 kilogram barang bekas masuk,” ujarnya.
Dari bisnis ini, dia bisa mempekerjakan orang dan menopang ekonomi keluarga. (tr1/vdm)
