BOLMONG– Tindakan pembakaran hutan pada saat malam hari oleh oknum tidak bertanggungjawab kembali terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tepatnya di hutan Desa Ambang dan Kelurahan Inobonto, Kecamatan Bolaang Timur, Selasa (11/9/2018) malam.
Diperkirakan 8 hektar hutan di dua desa tersebut terbakar. Bahkan, karena angin kencang, kobaran api nyaris melalap pemukiman warga yang berada di kaki gunung pusat titik api berada. Beruntung warga setempat cepat melakukan antisipasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Haris Dilapanga mengatakan, himbauan selalu disampaikan kepada masyarakat, apalagi saat musim kemarau seperti saat ini.
“Untuk penyampaian larangan dan himbauan kepada masyarakat, setiap saat selalu di sosialisasikan oleh BPBD. Tapi tetap saja ada oknum yang tidak bertanggungjawab yang membakar lahan pada malam hari,” kata Haris.
Dia juga menyesalkan, nanti pada saat api mulai meluas kemudian masyarakat menghubungi BPBD.
“Nanti api sudah menjalar kemana-mana baru warga mulai sibuk menghubungi BPBD dan instansi terkait. Sebelum terjadi kebakaran besar, kami selalu ingatkan agar tidak membakar hutan,” ujar Haris.
Meski dengan peralatan yang seadanya, pihak BPBD tetap turun ke lokasi kejadian dan berupaya memadamkan api yang terus meluas.
“Angin kencang juga membuat api terus meluas,” ujar Abdul Muin Paputungan, Plt Kasie Darurat Kantor BPBD Bolmong.
Dia mengatakan, api mulai menjalar sekitar pukul 18:00 Wita. Namun hingga pukul 23:15 Wita belum bisa dipadamkan. Diperkirakan kurang lebih 8 hektar hutan dan lahan sudah dilalap api.
Seperti diketahui, kasus pembakaran hutan kerap terjadi setiap tahun di wilayah tersebut. Ini diduga dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab yang bertujuan melakukan pembukaan lahan baru untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Namun sangat disayangkan, dampak serta kerugian akibat dari tindakan seperti itu jarang dipertimbangkan. (ahr)