BOLSEL – Seluruh staf Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honorer, di Kantor Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bolsel menjalani SWAB test massal. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kepala BKPSDM Bolsel Ahmadi Modeong mengatakan, ASN dan staf serta honorer diinstansi yang dia pimpin banyak melakukan pelayanan, baik itu urusan pangkat maupun urusan administrasi lainnya. Sehingga, dia mengajak seluruh jajarannya untuk melakukan swab test.
“Setiap saat kita di BKPSDM melayani banyak pegawai yang datang dari berbagai instansi. Kita tidak tahu mereka itu dari mana. Mungkin ada yang baru pulang tugas luaratau dari mana. Jadi, itu salah satu alasan kita melakukan swab test,” kata Ahmadi, Rabu (7/9/2020).
Dia menjelaskan, ASN adalah pamong yang harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, termasuk dalam mentaati protokol kesehatan covid-19.
“Apalagi ini adalah program pemerintah. Tidak dipungut biaya. Jadi, sebaiknya kita dukung,” jelasnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan seluruh jajaran BKPSDM Bolsel yakni melakukan swab test, untuk mengubah paradigma atau kesan yang sampai di masyarakat bahwa swab test itu menyakitkan.
“Jadi, sebenarnya biasa saja. Rasanya tidak terlalu sakit. Kita tidak perlu takut karena ini demi kebaikan kita bersama,” ujarnya.
Ahmadi menuturkan, sebelum jajaran BKPSDM melakukan swab test, sudah ada OPD lain yang terlebih dahulu melakukan. Seperti pegawai ASN dan Honorer Bagian Umum, hasilnya terinformasi negatif semua.
“Kalau hasil swab kami di BKPSDM, masih menunggu. Karena sampel baru dikirim ke laboratorium. Jadi, kita masih menunggu hasilnya. InsyaAllah, hasilnya negatif semua,” tukasnya. (ahr)