KRONIK TOTABUAN – Di masa pandemi Covid-19 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kotamobagu tetap berupaya melakukan pelayanan maksimal kepada warga.
Tetapi dengan aturan ketat. Hanya warga yang menaati protokol kesehatan (Prokes) dilayani.
Kebijakan ini terpaksa harus dilakukan Disdukcapil Kotamobagu sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di kantor tersebut.
Disdukapil sudah membuat aturan, setiap hari pihaknya maksimal melakukan pelayanan minimal untuk 10 orang dan maksimal sebanyak 50 orang.
“Pembatasan ini dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan secara ketat dan maksimal,” ujar Kepala Disdukcapil Kotamobagu, Irianto P Mokoginta, Jumat (20/8/2021).
“Penerimaan dokumen hanya sampai pukul 12:00, wita. Setelah itu berkas akan diproses dari siang sampai dengan selesai. Aturan ini diterapkan demi mencegah terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Irianto menegaskan, warga yang hendak membuat KTP dan KK , sebelum masuk wajib mencuci tangan dan memakai masker. Bahkan pihaknya menganjurkan masker dua lapis.
“Apabila melanggar aturan prokes yang sudah ditentukan, kami tidak akan melayani masyarakat tersebut,” pungkasnya.(Rensa Bambuena)
