KOTAMOBAGU, Kroniktotabuan.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, warga Kota Kotamobagu mengeluhkan kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram. Hampir seluruh pangkalan dilaporkan kehabisan stok, dan jika pun ada pasokan masuk, gas tersebut habis dalam hitungan menit.
Kelangkaan ini dinilai sangat meresahkan, terutama bagi warga yang tengah melakukan persiapan Natal, khususnya umat Kristiani.
“Persiapan Natal jadi terganggu karena gas kosong di pangkalan. Mau bikin kue juga susah,” keluh seorang warga.
Ironisnya, di tengah kekosongan di pangkalan resmi, gas elpiji 3 kilogram justru mudah ditemukan di pengecer atau warung dengan harga yang jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), bahkan mencapai Rp50 ribu per tabung.
Kondisi tersebut memicu dugaan adanya pangkalan nakal yang menyalurkan gas subsidi ke pengecer untuk meraup keuntungan lebih besar. Warga pun mendesak pemerintah daerah agar segera turun tangan mengatasi persoalan ini.
Selain itu, aparat kepolisian juga diminta melakukan penertiban terhadap pangkalan maupun pengecer yang menjual gas elpiji subsidi di atas HET, demi melindungi hak masyarakat kecil menjelang hari besar keagamaan.***





Discussion about this post