HIBURAN– Siapa yang tidak mengenal sosok Fikri Putra K Van Gobel atau yang kebih dikenal dengan Fikri Soul Five. Pria bertubuh gempal dengan gaya rambut kuncir kuda yang khas ini merupakan drummer handal di Bolmong Raya yang tidak diragukan lagi.
Namun siapa sangka, menjadi seorang drummer bukanlah cita-cita yang diimpikan Fikry sejak kecil. Pria dua anak kelahiran Molibagu, Kabupaten Bolsel, 38 tahun silam ini justru berharap saat dewasa kelak ingin menjadi seorang Tentara.
“Saya sewaktu kecil bercita-cita jadi Tentara. Bahkan saya lahir pada hari ABRI 5 Oktober. Orang tua sangat mendukung cita-cita saya sewaktu kecil,” katanya
Fikri kecil memang hidup di lingkungan yang disiplin. Ayahnya yang banyak mengetahui tentang sejarah penjajahan pada zaman kemerdekaan, mendidik Fikry menjadi seorang yang nasionalis.
Namun semua berubah saat Fikry berusia 6 tahun. Saat itu, ayahnya kerap kali melihat Fikry sering menabuh kaleng bekas dan penutup belangan ibarat sebuah drum.
“Saya sering ditemukan ayah saya di belakang rumah menabuh kaleng bekas. Ayah saya membuatkan saya drum dari kaleng bekas sehingga lebih mirip drum asli,” ujar Fikry.
Memasuki masa SMP, Fikry mulai suka dengan musik. Cita-citanya pun menjadi Tentara seakan luntur saat pertama kali menabuh sebuah drum asli milik saudaranya.
“Kadang saya bolos sekolah agar dapat kesempatan melihat saudara saya bermain musik. saat itu karena saya masih sangat kecil, kadang saya diusir karena dianggap menganggu latihan saudara saya yang lebih dewasa,” katanya.
“Tapi kadang saya dapat kesempatan. Nah saat pertama kali memegang stik drum dan menabuh drum asli, dari situ saya mulai terobsesi menjadi seorang drummer,” tambah Fikry.
Karena terbatas, Fikry pun hanya bisa berlatih dengan drum buatan ayahnya. Kala itu saudaranya melihat kemampuan yang dimiliki Fikry. Dia pun memberi motivasi agar Fikry bisa menjadi drummer handal.
“Kesal juga karena hanya pakai drum rakitan. Namun saya sudah faham apa itu simbal, pedal dan lainnya, sebab saya sering mengintip di studio saat orang dewasa latihan,” ujarnya.
Saat SMA, suami dari Yuliana Mokodompit ini berkeinginan besar bergabung dengan sebuah band akhirnya terwujud. Namun, untuk menempati posisi drum tidak didapat melainkan sebagai vokalis.
“Saya jadi vokalis. Hampir saja saya putus asa karena hanya ditempatkan pada posisi itu. Namun saat drummer band saya pindah ke Kotamobagu, barulah saya diminta menempati posisi drum karena personil lain sudah banyak kali melihat saya bermain drum,” imbuhnya.
Saat itu, Fikry mendapat dukungan orang tua untuk memilih jalan hidupnya menjadi seorang musisi. Berhasil mendalami profesi drummer, kini Fikry banyak menerima job.
“Orang tua mendukung. Saat itu saya menekuni profesi ini. Kadang saya mendapat job di luar kota seperti papua, Manado dan di Bolmong Raya,” beber Fikry.
Bergabungnya Fikry bersama grup band asal Kotamobagu, Soul Five ternyata membuat namanya semakin dikenal.
Band yang beranggotakan, Fallen (Vocalis), Jeff (Bassis), Adex (Keyboard), dan Sandry (Gitaris), sangat mendukung profesi Fikry sebagai musisi pada posisi drummer.
“Alhamdulillah dengan kawan-kawan Soul Five, kami memiliki tekad dan tujuan sama mengembangkan seni ini. Meskipun ini bukan sebuah pekerjaan pokok namun lewat musik rezeky pun bisa didapat dengan halal,” ucapnya.
Menjadi musisi, Fikry juga tetap menjadi suami dan ayah yang baik bagi keluarganya. Sikap seorang yang disiplin dan pekerja keras, membuat keluarganya bangga dengan sosok Fikry.
“Hobi sebagai drummer memang sudah mendarah daging. Tapi untuk masa depan anak-anak, saya selalu berusaha untuk membuat mereka sukses dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi Agama, bangsa dan negara,” katanya.
“Istri pun mendukung. Alhamdulilah sejauh ini rezeki dari seni ini sangat mencukupi kehidupan. Saya juga ada bisnis kecil-kecilan. Yah, sangat disyukuri,” tambah Fikry.
Ia berharap, seniman di Bolmong Raya akan dapat diperhatikan oleh pemerintah.
“Kami sebagai seniman sangat berharap agar pemerintah dapat memfasilitasi kami agar karya seni anak Mongondow ini akan menjadi nilai jual yang mampu bersaing dengan daerah lain,” tutupnya
