KOTAMOBAGU, kroniktotabuan.com – Ratusan orang di Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diduga jadi korban investasi melalui aplikasi BintangChip. Para korban tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan penyedia aplikasi BintangChip tersebut.
Para korban awalnya membuat akun, kemudian melakukan deposit sejumlah uang sesuai dengan nilai investasi yang dipilih. Hanya dalam waktu cepat, uang yang diinvestasikan akan kembali dengan nilai lebih besar hingga 500 persen.
“Jadi kami memilih produk yang katanya Chip dan dalam tempo 48 atau 36 jam, uang akan kembali dengan keuntungan sampai 500 persen. Itulah tawaran yang membuat banyak orang tergiur dan ujungnya jadi korban penipuan investasi bodong BintangChip,” ungkap SD, salah satu korban asal Kotamobagu Utara, Rabu (30/7/2025).
Ia mengaku, tahu aplikasi BintangChip dari teman. Kemudian ia ikut pula mengenalkan aplikasi ini ke orang lain. Alasannya, jika bisa mengajak pengguna baru, akan mendapat bonus yang secara otomatis masuk ke saldo di dalam aplikasi.
“Terbongkarnya investasi bodong ini pada Selasa, 29 July 2025 kemarin. Tiba-tiba semua penarikan saldo dari pengguna atau korban sudah tidak bisa dilakukan. Malah kami diminta untuk deposit lagi dengan penjelasan dari aplikasi dan admin yang biasa memandu, namanya di WA Group, Miss Molly, bahwa itu untuk verifikasi akun karena sudah banyak akun palsu,” ujar SD.
Banyak korban yang mengikuti instruksi untuk deposit lagi, tetapi sampai hari ini saldo mereka tetap tidak bisa ditarik.
Di media sosial terutama Facebook, netizen sedang ramai membahas aplikasi BintangChip ini. Banyak yang menyayangkan penipuan berkedok investasi dengan skema Ponzi seperti ini masih dipercaya masyarakat. Alhasil, bukannya untung malah buntung.
“Lebih parah lagi, banyak pejabat dan orang-orang dengan pendidikan tinggi yang malah mengajak orang lain untuk masuk ke investasi bodong seperti ini,” tulis salah satu pengguna Facebook.***