KRONIK TOTABUAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terus malaksanakan Rapid Test Antigen massal secara gratis bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Honorer, Tenaga Harian Lepas (THL). Rapid Test Antigen ini juga menyasar Kepala Desa (Kades) atau Sangadi hingga perangkat desa se- Kabupaten Bolmong.
Hal ini karena adanya instruksi Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow Nomor 400/02/SETDAKAB/156/IX/2021, pascaditetapkannya Kabupaten Bolmong salah satu daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Erman Paputungan mengatakan, hingga Senin 20 September 2021, terhitung sudah 4.389 orang yang telah menjalani Rapid Test Antigen.
“Total yang sudah dilaksanakan pemeriksaan rapid antigen yakni 4.389 orang. Dari total tersebut terdapat 16 orang yang terkonfirmasi positif, kami pun sudah menindaklanjuti dengan melakukan swab test dan menyarankan agar orang tersebut melakukan isolasi mandiri dengan pantauan Puskesmas di wilayahnya masing-masing,” terang Erman.
Selain pelaksanaan rapid antigen, Erman mengaku terus memantau pelaksanaan vaksinasi secara serentak.
“Data jumlah vaksinasi sampai saat ini untuk dosis satu sebanyak 32.119 dosis, untuk dosis dua sebanyak 10.795 dosis, sementara untuk dosis 3 booster bagi tenaga kesehatan sebanyak 136 dosis,” sambungnya.
Menurut Erman, kegiatan rapid ini bagian dari tindak lanjut instruksi Bupati Bolmong.
“Kita akan terus genjar lakukan rapid maupun vaksinasi secara serentak,”jelas Erman.
Rapid Test Antigen yang digelar di 15 kecamatan juga disambut antusias, seperti yang dilakukan di Kantor Kecamatan Bolaang, Senin (20/9/2021).
Ratusan orang telah dirapid antigen. Camat Bolaang Harry Damopolii mengatakan jika rapid test antigen massal ini sudah dua kali dilakukan.
“Sudah kali kedua, sebelumnya kita lakukan di pekan lalu,” kata dia.
Senada juga dikatakan oleh Camat Passi Barat, Marief Mokodompit. Ia mengatakan dari 136 ASN dan THL yang ikut dalam Rapid Test Antigen massal, semuanya dinyatakan negatif.
Ma’rief Mokodompit menambahkan, jika Rapid Test Antigen ini dilakukan sebagai langkah dari Testing, Tracing, Treatment untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Tahlis Gallang, mengatakan pelaksanaan rapid test antigen tidak dikenakan biaya.
“Tidak dipungut biaya sepeser pun. Semuanya gratis,” ujarnya. (adv)