KRONIK TOTABUAN – Dugaan investasi bodong seperti yang pernah gemparkan Kotamobagu tahun 2018 lalu kembali terjadi di tahun 2022 ini.
Ratusan orang menjadi korban investasi berkedok jual beli arisan.
Para korban sejak tadi malam hingga Senin (23/5/2022) dini hari memadati kantor Mapolres Kotamobagu.
Sejumlah orang yang diduga sebagai owner dan admin yang mengoperasikan investasi bodong ini telah diamankan ke Mapolres.
Sebelumnya, tadi malam ratusan orang menggeruduk salah satu rumah di Desa Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara.
Rumah yang didatangi para korban diduga merupakan rumah tinggal owner investasi bodong berkedok jual beli arisan tersebut yakni K alias Kof.
Para korban datang menagih uang dan keuntungan mereka sesuai dijanjikan.
Korban investasi bodong yang datang, ada yang mengaku menginvestasikan uang belasan sampai puluhan juta rupiah.
Investasi bodong yang berlangsung sudah cukup lama ini sama seperti yang pernah heboh di Kotamobagu dan Bolmong 2018 lalu.
Jika yang lalu modusnya donor uang, kali ini modusnya jual beli arisan.
Untuk menggaet korban, owner arisan menjanjikan keuntungan hingga 100 persen kepada calon korban.
Akibatnya banyak yang terbuai dan menyetorkan uang mereka.
Awalnya beberapa orang pernah merasakan menerima keuntungan. Berjalan waktu banyak yang percaya dan menyetorkan uang mereka.
Hinga akhirnya tiba pada waktu di mana owner jual beli arisan atau investasi bodong ini tak mampu lagi membayarkan uang para korban.
Hingga dini hari tadi sejumlah orang yang rerata wanita muda diamankan di Mapolres Kotamobagu untuk menjalani pemeriksaan.
Sementara itu, sejumlah korban berharap uang yang mereka investasikan bisa kembali.
“Kami tidak berharap untung lagi, yang penting balik modal,” kata salah satu korban yang enggan namanya ditulis.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resminya soal dugaan kasus investasi bodong tersebut. (tim)
Baca Juga Berita Terkait : 20 Orang diduga Owner dan Admin Investasi Bodong diperiksa Polisi