KRONIK TOTABUAN, Politik – Menjelang debat terbuka pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2024, KPU Provinsi Sulut kumpul sejumlah awak media melalui media gathering.
Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Provinsi Sulut Awaluddin Umbola, membuka sekaligus memandu kegiatan media gathering yang dihadiri puluhan wartawan ini.
Awaludin Umbola dalam penyampaiannya terlebih dahulu memberikan gambaran umum terkait teknis pelaksanaan debat yang nantinya bakal digelar pada pukul 17.00 Wita di Hotel Sutanraja, Kotamobagu.
“Kami berharap saat pelaksanaannya nanti untuk membuat suatu produk berita yang berimbang, dalam arti tidak terkesan mendorong pemberitaan hanya kepada satu paslon saja,” ujarnya.
Kepada seluruh pewarta, dirinya juga meminta agar mendukung penuh untuk mensukseskan debat publik putaran pertama Pilgub Sulut, serta ikut menjaga ketertiban selama jalannya berlangsungnya debat publik .
“Karena acara debat publik nanti disiarkan secara live, tentu kami juga sangat berharap wartawan yang melakukan peliputan juga ikut serta menjaga ketertiban,” kata Awaludin
Sementara terkait moderator dan panelis, kata Awaludin KPU telah memastikan bahwa para panelis dan moderator adalah kalangan profesional yang independen dan tidak ada keberpihakan terhadap salah satu calon.
“Jadi mereka terlebih dahulu telah menandatangani pakta integritas PKPU, dalam arti secara regulasi mereka sudah terikat. Jadi saya yakin dan percaya para profesor ini merupakan orang-orang profesional dan tidak mau tergadaikan integritasnya,” terang Awaludin.
Sedangkan dipilihnya wilayah BMR dalam hal ini Kota Kotamobagu sebagai titik pertama pelaksanaan Debat Pilgub Sulut, dikarenakan tema debat kali ini yang erat kaitannya dengan Bolaang Mongondow Raya (BMR).
“Jadi terkait tema ini, kami berlima komisioner KPU Sulut merasa BMR sangatlah pantas menjadi titik pertama karena dilihat dari ekonomi lokalnya, ketahanan pangan, pariwisata, pengelolaan SDA, dan tata ruang yang berwawasan lingkungan,”
“Ini juga sekaligus menjelaskan bahwa episentrum Pilgub Sulut kali ini bukan hanya milik Manado tapi menyentuh semua wilayah Provinsi Sulut,” jelasnya. (Falen)