BOLMONG– Dalam jangka waktu tiga hari, 27-30 Maret 2020, jumlah warga Bolmong yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri atau daerah di Indonesia yang sudah tertular atau banyak kasus positif virus Covid-19, melonjak drastis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Erman Paputungan menjelaskan, data yang diperolehmya, pada 27 Maret lalu baru terdapat 87 orang. Namun pada 30 Maret kemarin, sudah menjadi 289 orang.
“Lonjakan itu terjadi karena banyak orang yang balik dari luar daerah. Seperti mahasiswa yang pulang kampung karena ditetapkan libur oleh pemerintah,” ungkap Erman via telepon, Selasa (31/3/2020).
Baca Juga: Sistem Buka Tutup Akan Diterapkan di Pintu Masuk Bolmong
Mereka yang baru kembali ini disebut notifikasi. Penambahan data notifikasi dala penanganan Covid-19, kata Erman, untuk mempersempit definisi orang dalam pengawasan (ODP). Menurutnya, notifikasi adalah orang yang memiliki riwayat pergi ke negara atau daerah yang terserang wabah corona.
“Notifikasi adalah mereka yang bepergian ke wilayah negara atau daerah terdampak virus Korona, namun tetap dilakukan monitoring mandiri terhadap kemungkinan munculnya gejala selama 14 hari sejak kepulangan,” ujar Erman.
Untuk status ODP, kata Erman, jika seseorang mengalami gejala ringan yang mengarah ke Covid-19. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), yang sudah mengarah ke gejala berat seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan demam 38 derajat celcius.
“Atau riwayat demam disertai salah satu gejala atau tanda penyakit pernapasan seperti batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan, pilek dan pneumonia ringan hingga berat. Itu PDP,” katanya.
Lanjutnya, data sementara di Bolmong terdapat 289 orang masuk dalam data Notifikasi yang diawasi selama 14 hari. Sedangkan untuk ODP terdapat 7 orang.
“Jika selama pemantauan 14 hari ada mereka yang di data notifikasi menimbulkan gejala, maka statusnya akan naik menjadi ODP. Kita akan terus pantau,” tandasnya. (len)
Berikut Data Notifikasi Atau Orang Baru Kembali Dari Daerah Tertular Covid-19 di Bolmong per 30 Maret:
Kecamatan Passi Timur: 29 orang
Kecamatan Passi Barat: 31 orang
Kecamatan Lolayan 29: orang
Kecamatan Dumoga 7: orang
Kecamatan Dumoga Timur: 38 orang
Kecamatan Dumoga Tengah: 10 orang
Kecamatan Dumoga Tenggara: 2 orang
Kecamatan Dumoga Barat: 22 orang
Kecamatan Dumoga Utara: 34 orang
Kecamatan Bolaang 14: orang
Kecamatan Bolaang Timur: 8 orang
Kecamatan Poigar: 24 orang
Kecamatan Lolak: 22 orang
Kecamatan Sangtombolang: 18 orang
Sumber: Dinkes Bolmong




