BOLTIM– Bolaang Mongondow Timur (Boltim) masih kekurangan guru PAUD hingga SMA. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Boltim, Yusri Damopolii. Yusri mengatakan, secara umum kekurangan tenaga pendidik terjadi karena belum ada penerimaan dan banyak guru ditarik di struktural.
Menurutnya, guru yang jadi tenaga struktural ditunjuk oleh pimpinan mengisi jabatan tertentu karena dinilai mampu.
“Makanya kami dilematis. Karena sekarang kita kekurangan guru, tapi di sisi lain guru juga dibutuhkan di jabatan struktural,” ujar Damopolii.
Ketua Komisi III DPRD Boltim Reevy Lengkong mengungkapkan, dalam rapat kerja bersama dengan Dinas Pendidikan terkuak Boltim ternyata kekurangan guru. Sehingga diupayakan agar ada penambahan.
“Namun sebelum itu, kita lebih dahulu mensinkronkan data. Karena ada pimpinan di unit kerja yang tidak mengetahui jumlah tenaga guru yang ada di unitnya,” ungkap Lengkon. (pgs).