• Berita Terbaru Sulawesi Utara, Totabuan, Indonesia – KronikTotabuan.com
Rabu, Desember 31, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
kroniktotabuan.com
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial
No Result
View All Result
kroniktotabuan.com
No Result
View All Result
Home Berita Ekonomi

Kisah Penjual Lauk Pauk yang Bertahan di Tengah Pandemi Meski Tak Dapat Bantuan

by Rensa
November 13, 2020
in Berita Ekonomi
A A
0
Kisah Penjual Lauk Pauk yang Bertahan di Tengah Pandemi Meski Tak Dapat Bantuan
500
VIEWS
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

KOTAMOBAGU– “Awal pandemi kira-kira Maret sampai Juni itu paling berat sekali. Penurunan omset luar biasa. Sedikit sekali pembeli datang. Bahkan yang sudah langganan pun banyak tidak lagi datang membeli lauk pauk di sini. Berat sekali saat itu,” begitu keluh Lely Maani, penjual lauk pauk di Pondok Kinanti ketika ditanyai soal Covid-19, Jumat (13/11/2020).

Pondok Kinanti terletak di Jalan Veteran, Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Lely adalah pemilik pondok yang menjual aneka macam lauk pauk.

RelatedPosts

Respon Permintaan Konsumen! ABRIZT Resmi Buka Layanan Cuci Motor di Kotamobagu

Elpiji 3 Kilogram Langka di Kotamobagu Jelang Natal, di Pengecer Dijual Rp50 Ribu, Pemerintah dan Polisi Diminta Bertindak

3,5 Triliun Dana Pemda se-Sulut Mengendap di Bank

Pagi pukul 10.00 Wita, pembeli mulai berdatangan. Lely dan rekannya mulai melayani pembeli.

Saat ini kondisi berangsur membaik. Pembeli dan pelanggan lauk pauk di pondoknya perlahan mulai kembali lagi.

“Ini berkat adanya kelonggaran pemerintah yang membolehkan masyarakat beraktivitas seperti biasa asalkan menerapkan protokol kesehatan,” kata Lely.

Ibu dua anak ini menceritakan, sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia lalu hingga sekarang dia tetap berjualan. Sempat ada kekhawatiran kehidupan tidak akan normal lagi, karena hampir semua aktivitas dibatasi.

“Tapi saya tetap jualan. Sulit sekali karena penjualan turun. Sempat berpikir berhenti berjualan, tetapi balik lagi saya harus memenuhi kebutuhan keluarga.”

“Saya juga berpikir bahwa yang saya jual ini ikan dan sayuran masak, tetap ada yang akan beli. Alhamdulillah tetap ada meski turun omset,” ucapnya.

Dia juga mengeluh tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah selama pandemi. “Tetapi saya tidak kecewa, saya tetap jualan,” kata dia.

Baca Juga  Saraba di Kotamobagu Laris di Tengah Pandemi

Sekarang, Lely mulai semangat lagi berjualan. Berangsur omsetnya meningkat lagi. Dia menjual lauk pauknya dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp6.000 sampai Rp15.000 untuk setiap porsi.

Supaya pelanggannya merasa aman dan nyaman, Lely menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Ada wadah pencuci tangan yang kami siapkan. Jadi, pembeli yang datang wajib mencuci tangan terlebih dahulu dan memakai masker,” katanya.

Lelly menuturkan, pembeli yang datang dan tidak memakai masker, akan diminta untuk memakai masker terlebih dahulu. Jika tidak katanya, belum dilayani.

“Jadi, wajib memakai masker. Apalagi mencuci tangan dan menjaga jarak meski banyak antrian pembeli,” katanya.

Lelly berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir. “Supaya tidak ada rasa was-was lagi ketika jualan dan berinteraksi dengan orang lain,” tandasnya. (bto)

 

Tags: bertahan di tengah pandemiKisah penjual lauk paukpandemi covid-19tidak dapat bantuan
selamat hari natal cherish harriette anggota dpd ri selamat hari natal cherish harriette anggota dpd ri selamat hari natal cherish harriette anggota dpd ri
ADVERTISEMENT
Rensa

Rensa

Next Post
Kapan Sekolah di Bolmong Dibuka? Ini Penjelasan Kadis Pendidikan

Evaluasi Kinerja, Renti Isyaratkan Mutasi Kepsek di Bolmong

  • 33 Pejabat Sulut yang Job Fit Hanya 22 Ikut Asesmen di BKN, Berikut Daftarnya!

    33 Pejabat Sulut yang Job Fit Hanya 22 Ikut Asesmen di BKN, Berikut Daftarnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Ada Penyimpangan Dana BOS, Para Guru Laporkan Kepala SMA Negeri 2 Kotamobagu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sidang Kasus Hibah GMIM Berakhir, Ini Putusan Lengkap untuk Lima Terdakwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • YSK Lantik Pejabat Fungsional, Ingatkan ASN Bekerja Nyata dan Tidak Perlu Manuver

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabar Gembira Bagi ASN Sulut, Gubernur Tegaskan Tak Ada Pemotongan Gaji dan Tunjangan di 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Logo Utama
Logo Dewan Pers
Dewan Pers
No: 1014/DP-Verifikasi/K/V/2022 Verified
Logo AMSI
Anggota AMSI
No Result
View All Result
  • Harga Emas Hari Ininew
  • Live StreamingTV
  • Klasemen Sepak Bolanew
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • RSS KRONIKTOTABUAN
  • Karir
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Survei Pembaca

© 2025 PT. Media Moroton Morigon

No Result
View All Result
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial

© 2025 PT. Media Moroton Morigon

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In