NASIONAL – Komisi V DPR RI menggelar Kunjungan kerja spesifik, dalam rangka peninjauan infrastruktur dan transportasi pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/09/2020).
Dalam kunker kali ini, dilakukan pertemuan sekaligus peninjauan Bandara Internasional Kertajati, besama dengan Kepala Dinas terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Majalengka serta PT BIJB (PT Bandara Internasional Jawa Barat), Ditjen Perhubungan Udara dan AP II, Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Bina Marga Kementrian PUPR, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol dan PT Lintas Marga Sedaya.
Rombongan Komisi V DPR RI dipimpin oleh H Andi Iwan Darmawan Aras, SE Msi, turut didampingi 18 Anggota Komisi V.
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Hi Herson Mayulu SIP mengatakan, satu bandara dibangun di Kabupaten Majalengka, yakni bandara Kertajati, sudah tepat.
“Ketika jakarta dinilai tidak mampu lagi maka pilihannya adalah kertajati,” ujar Herson Mayulu.
Namun, Kapoksi PDI Perjuangan di Komisi V DPR RI kni mensinyalir, persoalan pembebasan lahan masih menyertai proses pembangunan bandara.
Pria yang dikenal tegas ini bahkan, berbicara cukup keras meyangkut pembebasan lahan untuk pembangunan bandara.
“Pemerintah provinsi ada tidak? Pembebasan lahan belum tuntas, sementara hal ini merupakan syarat utama,” kata Herson.
Dia menegaskan, dalam pembangunan infrastruktur, apalagi bandara, pembebasan lahan sudah harus diantisipasi agar lahan benar-benar siap untuk pembangunan.
“Dimana-mana pembebasan lahan itu harusnya sudah siap dan sudah diantisipasi,” tegas Herson.
Bukan itu saja, menyangkut jalan tol menuju bandara kartajati, Politisi asal Sulawesi Utara ini juga mendesak Kementrian PUPR untuk mendorong Pemerintah Provinsi segera menuntaskan pembebasan lahan.
Pun, berkaitan dengan embarkasi Haji, Herson juga mengingatkan Kementerian Agama RI.
“Jika bandara kertajati ini sudah selesai dibangun, jakarta harusnya ditutup. Jangan ada lagi penerbangan ke Mekkah. Semua terfokus di kertajati, dengan demikian prospek perkembanganya akan bagus,” urainya.
Herson juga menegaskan, komisi V akan berjuang membantu terlaksananya pembangunan infrastruktur besar ini, namun semua kembali lagi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama berkaitan dengan penanganan pembebasan lahan.
Bahkan, Herson menambahkan, jika dilihat dari segi keterwakilan anggota DPR RI, masing-masing pasti akan berjuang untuk daerah pemilihanya.
“Logikanya, jika bandara kertajati ini dipacu, saya juga harus meminta agar bandara sam ratulangi manado dipacu. Namun, semua ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” terangnya.
Herson berharap, Pemprov Jabar dapat seriusi pembebasan lahan. Selain itu, peran swasta pun harus didorong.
“Oleh sebab itu pemerintah provinsi jawa barat harus benar benar all out dalam melaksanakan pembebasan lahan ini,” tandasnya. (*)
