BOLMONG– Sidang Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MPTGR) kepada mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) telah digelar pekan lalu.
Kepala Inspektorat Bolmong, Rio Lombone mengatakan, tujuh mantan ASN yang menunggak TGR dipanggil untuk ikut sidang MPTGR pekan lalu.
Namun menurut Lombone, dari tujuh mantan ASN tersebut yang datang hanya empat orang.
“Sisanya tidak datang tanpa alasan atau pemberitahuan,” ungkap Lombone, Rabu (29/8/2018).
Para mantan ASN terjerat TGR karena saat surat pemecatan turun, ternyata mereka masih menerima gaji dan tunjangan dari Pemkab Bolmong.
“Harusnya mantan ASN yang sudah dipecat tidak bisa lagi menerima gaji dan tunjangan. Itu penyebab TGR,” katanya.
Lombone menambahkan, empat mantan ASN yang memenuhi panggilan MPTGR sudah berjanji akan mengembalikan kerugian negara.
“Sedangkan yang tidak datang akan kita panggil lagi. Kalau mangkir lagi,
Kita akan melimpahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) untuk diproses hukum,” ucapnya. (len)
