KOTAMOBAGU– 30 hari menuju Pemilu 2019, sebagian pemilih di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) sudah mulai mantap menentukan pilihannya.
Namun rata-rata pemilih lebih fokus pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Calon Anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi dan DPR RI. Padahal masih satu lagi yang tak kalah penting untuk diperjuangkan yakni Calon Anggota DPD RI.
Nah, BMR sendiri pada Pemilu 2014 lalu berhasil mengutus satu orang ke lembaga DPD RI saat itu yakni Benny Ramdhani. Sekarang dia duduk sebagai Ketua Komite I, namun tidak maju lagi di DPD karena memilih lompat sebagai Caleg DPR RI.
Pemilu 2019 ini, Calon DPD RI asal BMR setidaknya ada empat orang yang cukup populer dan dikenal masyarakat.
Mereka adalah Cherish Harriette, Irvan Basri, Syachrial Kui Damopolii dan Muhammad Salim Landjar.
Dua nama calon yang disebutkan di awal mewakili generasi milenial dan duanya lagi terbilang sudah sangat senior.
Bicara soal peluang, Cherish, yang merupakan bagian dari keluarga Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow, sejak setahun terakhir getol bersosialisasi hampir di semua wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Hampir semua tempat di BMR ada alat peraga kampanye calon Senator Nomor 21 ini.
Cherish juga hampir setiap saat bertatap muka dengan masyarakat di BMR. Alumni universitas ternama di Inggris ini juga sering tampil di kegiatan-kegiatan sosial dan di forum diskusi. Cherish, mantan reporter televisi Internasional ini, adalah tampilan figur muda yang sekarang banyak diidolakan masyarakat BMR.
Peluang yang sama untuk ke DPD RI juga ada pada calon nomor 28, Irvan Basri. Sosok aktivis muda Nadhlatul Ulama (NU), ini tak hanya dikenal di BMR, tetapi kalangan intelektual Sulut hampir semua mengenalnya. Bicara soal pergerakan, kemampuan dan koneksi di pusat, tak perlu diragukan.
Irvan, juga rajin turun ke semua wilayah di Sulut bersosialisasi. Dia kerap hadir pula di acara diskusi- diskusi yang membahas soal masa depan Sulut dan BMR.
Sementara itu, Syachrial Kui Damopolii dan Muhammad Salim Landjar, keduanya juga punya peluang sama menjadi Senator mewakili Sulut dan lebih khusus BMR.
Syachrial, merupakan politisi senior mantan Ketua DPRD Sulut periode 2004- 2009, calon DPD nomor 40. Masih punya pendukung militan. Sedangkan Muhammad Salim Landjar calon DPD nomor 35, pernah mencalonkan diri sebagai Walikota Kotamobagu pada 2013 lalu namun tidak terpilih. Salim juga punya dukungan politik kuat dari adik kandungnya yak tak lain Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar.
Jadi, siapa layak menggantikan Brani atau Benny Rhamdani di DPD RI? Cherish, Irvan, Syachrial, Landjar?
Pemuda Kotamobagu Utara, Febri Bambuena, berpendapat sudah waktunya pemilih di BMR pada Pemilu 2019 ini memberikan mandatnya kepada calon yang lebih muda untuk dijadikan wakil di DPD RI.
“Kita sudah tahu bersama bagaimana mereka politisi senior bekerja, rekam jejak mereka sudah kita tahu. Saya menganggap tidak ada yang bisa kita banggakan dari mereka. Karena itulah mengapa yang muda harus diberi kepercayaan. Agar kita punya harapan. Semangat muda itu selalu ingin perubahan dan saya meyakini itu. Siapapun dia, yang muda harus kita perjuangkan bersama,” katanya. (***)