BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dibawah pemerintahan Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati (Wabup) Oskar Manoppo terus melakukan upaya guna mensejahterakan masyarakatnya.
Terbukti, tahun 2021 ini Pemkab menganggarkan Rp 12 Miliar untuk biaya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kesehatan khusus masyarakat kurang mampu.
“Anggaran tersebut mengalami kenaikkan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 6 miliar rupiah, meningkat hampir 2x lipat,” ujar Oskar Manoppo, Sabtu (10/4/2021).
Baca Juga: Upaya Menekan Penyebaran Covid-19, Pemkab Boltim Gelar Vaksinasi Massal Pertama di Sulut
Oskar menambahkan bahwa untuk merealisasikan program tersebut Pemkab meminta kepada pemerintah Desa untuk segera memasukan daftar penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Batas pemasukan data masyarakat yang belum ter-cover dalam kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, hanya sampai Rabu 14 April 2021, serta data dari masing-masing desa itu akan dilakukan verifikasi lagi sesuai syarat,” jelasnya.
Oskar juga menegaskan bahwa apabila ada desa yang terlambat atau tidak memasukan data penerima JKN dari Pemkab maka akan Desa tersebut harus menanggung biaya JKN tersebut.
“Jika terlambat atau tidak memasukan data, maka dianggap lalai dan konsekuensinya Desa harus menanggung sendiri biayanya,” pungkasnya.(bto)