KOTAMOBAGU– Harapan ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) atau tenaga kontrak yang mengabdi di Pemerintah Kota (pemkot) Kotamobagu agar gaji mereka naik disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) belum akan terwujud.
Pemkot Kotamobagu menyebut kondisi atau kemampuan keuangan daerah belum cukup untuk menggaji THL sesuai UMP.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kotamobagu, Inontat Makalalag, Jumat (29/11/2019).
“Gaji THL memang belum sesuai UMP. Baru disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ungkap Inontat.
Pos anggaran untuk membayar gaji THL, kata Inontat, ada di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sedangkan kebijakan merekrut THL sesuai usulan dan kebutuhan tiap SKPD.
Jumlah THL di Kotamobagu saat ini sekira 1.428 orang. Besaran gaji THL beda-beda. Mulai dari Rp1 juta sampai Rp2 juta.
Paling rendah gaji THL guru yakni Rp1 juta per bulan. (zha)
