
BOLTIM– Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan pertama di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencapai Rp236 miliar. Angka tersebut kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boltim, Suharto Paputungan, bersumber dari usaha tambang dan bisnis gerai waralaba tersebar di tujuh kecamatan.
“Total itu didapat dari 20 pelaku usaha berinvestasi di Boltim, diantaranya PT J Resouces Bolaang Mongondow (JRBM), Alfa Mart dan Indomaret,” ujar Suharto, Rabu (29/01).
Menurut Suharto, jumlah itu akan terus meningkat sebab Boltim mempunyaiberbagai keungulan sumber daya alam tidak dimiliki daerah lain di Bolaang Mongondow Raya (BMR). “Kami yakin kedepan Boltim akan menjadi project investasi di Sulut,” kata Paputungan.
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Boltim, Andi Mokogintamenambahkan, inovasi juga terus dilakukan untuk memperkenalkan potensisumber daya alam baik dari pertambangan dan pariwisata, holtikultura dan lain-lain. “Semua dikemas dalam program promosi investasi Boltim. Insya Allah ini aka membuat para investor nasional maupun luar negeri tertarik ke Boltim,” imbuh Andi.
Untuk pembayaran pelayanan perizinan satu pintu, kata dia, tidak lagidibayarkan ke petugas, melainkan setoran melalui Bank Sulut untuk menghindari pelanggaran hukum. “Dalam konteks regulasi perizinan, kamiprofessional. Begitupun bidang pengawasan dan pengendalian, dengan memegang teguh integritas dan aturan berlaku,” ujarnya. (pgs)