KOTAMOBAGU– Rencana pembangunan jalan lingkar atau ringroad di Kotamobagu, masuk tahap sosialiasi dan perencanaan. Dibeberkan Kepala Dinas PUPR Sande Dodo, pihaknya belum bisa memastikan kapan pembangunan akan dimulai.
“Namun, pembangunan ringroad telah kita usulkan pada pra Musrenbang tingkat Provinsi Sulawesi Utara di Manado. Panjang jalan lingkar adalah 34 kilometer, dan akan melalui Kota Kotamobagu, Kabupaten Boltim, dan Bolmong,” ungkapnya, Kamis (11/10/2018).
Dari desain peta yang sudah ada, ringroad akan melintasi sejumlah wilayah, yakni wilayah perkebunan di Desa Bilalang Satu, Bilalang Dua, Pontodon, Pontodon Timur, Sia, Moyag Toluan, Moyag Tompoan, Moyag Induk, Motoboi Besar, Kobo Besar, Kobo Kecil, Poyowa Besar, Poyowa Kecil, Bungko dan Kopandakan.
“Tentu ini perlu sosialisasi. Karena lahan perkebunan yang ada di 12 desa akan dilalui proyek. Belum lagi ada perkebunan warga Boltim dan Bolmong. Itu juga kami akan koordinasikan dengan pemerintah kedua daerah itu. Ini akan membawa keuntungan besar bagi warga. Selain akses lebih lancar, sektor ekonomi juga akan menggeliat,” tuturnya.
Dijelaskannya, master plan ringroad sudah di tangan kementerian terkait. Penyerahannya saat pengusulan pada pelaksanaan musrenbang nasional. “Berapapun panjang jalan, kementerian akan siap membiayai. Menurut perhitungan kita, anggarannya sekitar Rp 800 miliar. Pihak kementerian tinggal menunggu pembebasan lahan dari pemerintah daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, disampaikan Sekretaris Kota Kotamobagu Adnan Massinae, ring road ini sementara dalam proses. “Balai Jalan Nasional dan Kementerian PUPR mensyaratkan hibah lahan. Karena itu akan disiapkan langkah strategis untuk menangani ganti rugi lahan,” tukasnya. (*)
