MANADO, kroniktabuan.com – Pemerintah Provinsi Sulut memastikan relokasi warga pascabencana gunung api ruang melalui Focus group discusion (FGD) pembahasan kelembagaan, pengelolaan sarana dan prasarana infrastruktur.
Pembahasan tersebut dibuka langsung oleh Sekprov Sulut Tahlis Gallang dan turut dihadiri Kepala Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Sulut Reza Riska Pratama, pejabat pembina tingkat tinggi Pratama Pemorov Sulut, pejabat Kabupaten Sitaro, Kepala PUPR Bolsel Abdilah Gonibala, Kepala Bapedda Bolsel Rikson Paputungan yang digelar di Hotel Grand Whize Manado, Kamis 4 Desember 2025
Dalam sambutannya, Sekprov Sulut Tahlis Gallang menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini merupakan wujud nyata dan konsistensi dalam pengelolaan sarana prasarana yang dibangun di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sadari awal hingga saat ini, memberi dukungan penuh terhadap proses pembangunan infrastruktur hunian relokasi bencana gunung ruang.
“Tentunya perlu ada kepastian untuk pengelolaan bangunan dan sarpras yang akan diserahkan oleh Kementerian PU. Termasuk untuk rumah ibadah, begitu juga terkait operasional bangunan dan pemeliharannya,” jelasnya
Terkait kelembagaan dan pengelolaan sarana dan prasarana infrastruktur pasca bencana gunung ruang yang dibangun di desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel, Sekprov Tahlis berharap focus group discusion ini dapat diikuti dan optimalkan hingga diperolehnya kesepakatan bersama dan kesamaan persepsi.
“Bangunan dan sarana pendukung berupa kantor dan balai desa, puskesmas pembantu, lapangan olahraga mini soccer, lapangan olahraga serbaguna, rumah 287 unit, rumah ibadah, sarana pendidikan, TPS3R, SPAM dan tambatan perahu,” pungkasnya. (Chipta Molanu)





Discussion about this post