
KOTAMOBAGU– Kasus flu burung di Kotamobagu mendapat perhatian serius Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara. Ia meminta para petugas di Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perikanan Peternakan Perkebunan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4K & KP) serius menanganinya.
“DP4K harus bekerja keras melakukan pendataan. Ternaknya mati dimana, berapa yang mati, berapa yang masih hidup, dan apa jenisnya virus ini,” ujar Tatong, Rabu (19/10).
Lanjut Tatong DP4K & KP harus memastikan jenis virus yang menyerang unggas di Kotamobagu ini. “Indetifiksi apakah sudah ada dan berapa jumlah manusia yang terjangkit dan kemudian meninggal,” ujar dia.
Kepala DP4K & KP Kotamobagu Hardi Mokodompit mengatakan, sangat serius menindaklanjuti perintah wali kota tersebut terkait adanya kasus flu burung yang menyerang unggas di Kotamobagu. “Hingga saat ini jumlah ternak yang mati mendadak di Kotamobagu 55 ekor bebek dan 282 ekor ayam. Sterilisasi kandang ternak yang sudah ditemukan kasus, sudah kami lakukan,” kata Hardi. (rez)