KOTAMOBAGU– Tomi Mamonto (45), warga Kelurahan Upai, Kecamatan Kotamobagu Utara, menemukan guci antik diduga peninggalan purbakala saat menggali lubang di sawah pada 30 Maret lalu.
Tetapi, Tomi, baru berani menunjukkan temuannya itu kepada orang lain, Selasa (10/4/2018). Sudah hampir dua pekan guci yang diperikarakan berumur ratusan tahun itu tersebut disiampan di rumahnya.
Benda purbakala ini panjangnya sekira 50 centimeter, diameter 55 dan beratnya 7 kilogram. Bahan dasar guci ini adalah kuningan.

Ditemui di rumahnya, Tomi, mengungkapkan awal mula guci antik itu dia temukan.
“Saat itu saya menggali lubang kecil di sawah, tiba-tiba kena di benda keras. Saya melihatnya bulat dan besar. Saya menduga itu bom peninggalan Jepang atau Belanda. Saya beranikan diri menggali terus sampai benar-benar saya dapati ternyata ini adalah guci kuningan,” tutur Tomi.
Saat ditemukan, kata Tomi, guci itu berisi debu berwarna hitam seperti sisa pembakaran.
“Namun debu itu saya tumpahkan di ke saluran air karena berat. Guci ini saya simpan dulu di rumah. Kalau ada yang mau lihat atau meneliti barang ini, bisa datang langsung,” katanya. (zha)