BOLMONG– Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya karena Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) berkunjung ke Bolmong, Sabtu (22/2/2020) kemarin.
Apalagi kehadiran OD-SK dalam rangka perintgatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Harla ke-39 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), tasyakuran 4 tahun kepemimpinan OD-SK, serta menyambut HUT ke-66 Kabupaten Bolmong, di halaman kantor bupati tersebut dihadiri ribuan orang.
Tak cuma itu, OD-SK juga datang menyalurkan banyak bantuan kepada masyarakat Bolmong. Selain itu, permintaan solar cell untuk dipasang di jalur dua Lolak oleh Bupati Yasti langsung dipenuhi saat itu juga oleh OD-SK.
Baca Juga: Olly dan Yasti Angkat Jempol Bersama Ribuan Umat Islam yang Padati Halaman Kantor Bupati Bolmong
Dalam sambutannya, Bupati Yasti juga memuji pencapaian luar biasa OD-SK selama 4 tahun memimpin Sulut.
Karena itu, kata Yasti, tak berlebihan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong meniru dan membuat juga jargon OD-SK.
“Kami di Kabupaten Bolmong yang terdiri dari 202 desa dan kelurahan juga memiliki jargon ODSK, yaitu Orang Desa Saudara Kami. Serta kami sangat mendambakan jargon ODSK Lanjutkan,” ujar Yasti.
Yasti mengatakan, program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan yang dijalankan oleh gubernur dan wakil gubernur sangat sukses.
Baca Juga: Genap 4 Tahun Pimpin Sulut, Yasti Beber Kontribusi OD-SK untuk Bolmong
“Provinsi Sulut selama 4 tahun di bawah kepemimpinan OD-SK, angka kemiskinan sesuai dengan Jargon ODSK, menurun drastis. Presentasinya turun sebanyak 3 persen. Jadi kalau angka kemiskinan disesuaikan dengan jargon itu untuk 5 tahun lagi maka bisa dipastikan tak akan ada lagi orang miskin di Sulut. Kuncinya kepemimpinan OD-SK harus dilanjutkan lagi,” kata Yasti.
Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey berpesan kepada Bupati Yasti dan jajarannya, Forkopimda, dan masyarakat Bolmong supaya selalu menjaga stabilitas keamanan.
Sulut, kata Olly, merupakan daerah yang dibangun di atas kemajemukan, dengan stabilitas keamanan yang terkendali.
“Harmonisasi kehidupan masyarakat di tengah-tengah pluralitas tengah memposisikan Sulut sebagai daerah teraman di Indonesia yang dilandasi dengan hidup rukun dan damai di tengah perbedaan. Mari kita jaga bersama,” ucap Olly. (len)