KOTAMOBAGU – Kepolisian Resort (Polres) Kotamobagu, Senin (17/8/2020), bertempat di Aula Bhayangkari, menggelar Konferensi pers terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama 6 bulan terakhir dan hasil operasi patuh Samrat 2020
Dipimpin oleh Waka Polres Kotamobagu Kompol Rina Frillya SIK dan juga didampingi oleh Kasalantas AKP Novita Restika beserta Kasubag Humas Iptu Rusman M Saleh.
Waka Polres mengatakan, untuk kasus gangguan Kamtibmas 6 bulan terakhir sebanyak 483 kasus.
“Untuk grafik gangguan kamtibmas selama 6 bulan terakhir yaitu pada januari 79 kasus, februari 82, maret 74, april 59, mei 56, juni 73 dan juli ada 61 kasus,” beber Wakapolres.
Meski demikian, pada Juli 2020 terjadi penurunan angka kasus sebesar 16 persen.
“Juli ini ada 61 kasus yaitu kasus penganiayaan 13 kasus, kejahatan lain 10, penggelapan 10, pencurian biasa 7, KDRT 6, cabul 4, pengancama 3, penipuan 3, perlindungan anak 3 dan dan curamor 2,” ungkap Kompol Rina.
Waka Polres Kotamobagu juga membahas terkait meningkatnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pencabulan di kotamobagu di tengah pandemi covid 19 ini.
“Kami sudah rencanakan untuk sosialisasi terkait undang-undang perlindungan anak dan perempuan. Hal itu sudah kami bicarakan dengan kepala dinas PPA kotamobagu,” kata Waka Polres.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kotamobagu, AKP Novita Restika menjelaskan, untuk hasil operasi patuh Samrat 2020 yang telah dilaksanakan belum lama ini, ada 1494 pelanggaran.
“Dari 1.494 pelanggaran tersebut, yang kami berikan tilang berjumlah 561 perkara. Sedangkan untuk teguran ada 933 perkara, dan untuk jenis kendaraan masih didominasi pelanggaran roda dua dengan total 1.133 pelanggaran dan disusul mobil penumpang 182 dan mobil barang 179,” ucap Kasat Lantas.
Dia juga mengimbau kepada warga Kotamobagu agar melaporkan ke Satuan Lalu Lintas jika mengetahui titik sering diadakan Balap Liar.
“Jika ada yang mengetahui titik jalan sering diadakan balapan liar agar segera melaporkan kepada kami, agar segera ditindaklanjui,” tandas AKP Novita Restika. (dev)
