MANADO, kroniktotabuan.com – Aksi demo kembali terjadi di Manado. Setelah sebelumnya masa aksi menduduki kantor DPRD Sulut, kini ratusan pendemo yang menamai buruh aksi mendatangi kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), 2 September 2025.
Kedatangan mereka tak lain untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah Provinsi Sulut. Massa berharap agar tuntutan mereka dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah Provinsi Sulut.
“Kami hanya mau sampaikan tuntutan yang ingin kami sampaikan kepada pemerintah dan pihak kepolisian,” kata Kordinator lapangan (Korlap) masa aksi demo Tommy Sampelan.
Baca Juga: Temui Massa Buruh, Bukti Gubernur Sulut Selalu Dengarkan Aspirasi
Berikut ini tuntutan masa aksi pendemo:
1. Berantas Pungli menghambat Investasi
2. Segera bentuk Desk Ketenagakerjaan Sulut
3. Hapus outsourcing dan naikkan upah buruh
5. Pecat pegawai Disnaker makelar kasus
Bentuk Satgas PHK Sulut
6. Proses hukum pengusaha yang tidak ikutkan buruh program BPJS TK
7. Berantas mafia dan korporasi
8. Stabilkan harga bahan pokok untuk rakyat
Sementara itu, Gubernur Sulut Mayjen Purn Yulius Selvanus mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan masa pendemo tersebut.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di semua sektor unggulan,” kata Gubernur di depan pendemo.
Lanjut Gubernur menegaskan bahwa ia tidak pernah alergi menerima aspirasi, apalagi sifatnya untuk kemajuan Sulawesi Utara. Gubernur Purnawirawan bintang dua ini kembali menambahkan bahwa pemerintah provinsi selalu ingin mendengar aspirasi masyarakat.
“Kalau ada aspirasi teman-teman datang ke saya. Kita diskusi. Kalau tidak disini, dirumah. Pintu rumah saya selalu terbuka untuk siapa saja. Mari kita sama-sama bangun Sulut dengan baik. Semua komponen kita libatkan bersama termasuk para buruh. Saya senang teman-teman membawa aspirasi dengan baik. Setelah ini kita semua kembali ke rumah masing-masing dan kembali bekerja. Mari kita buktikan demi kemajuan Sulawesi Utara,”pungkasnya. (cip)