JAKARTA – Setelah dilaporkan ditunda selama enam bulan karena lesunya permintaan pasar, iPhone 9 dilaporkan kembali untuk segera diproduksi masal.
Melansir Laporan Phone Arena, Apple telah menganalisis lebih lanjut situasi dalam beberapa waktu terakhir dan akhirnya berubah pikiran.
Seharusnya, iPhone 9 diproduksi di Tiongkok pada akhir Februari, diikuti produksi masal pada awal Maret. Hal ini tidak pernah terjadi karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Dilaporkan bahwa Apple berubah pikiran mengingat poin utama penjualan iPhone 9 cukup bernilai.
Aspek terkuatnya ada di dua hal, pertama adalah chipset A13 Bionic yang sama dengan iPhone 11 Series yang menjamin performa, serta murahnya banderol harga.
Hal ini yang akan jadi senjata pamungkas Apple untuk memasarkan iPhone 9, meski penjualan smartphone sedang lesu.
Ketika biasanya Apple bergantung kepada Foxconn dan Pegatron untuk produksi, kini Apple juga menggandeng vendor lain untuk mempercepat.
Dilaporkan Apple kini telah menggandeng vendor bernama BYD untuk “menyebar produksi dan bergerak lebih cepat.”
Spesifikasi iPhone 9
iPhone 9 akan hadir dengan prosesor A13, sama dengan iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max. Perangkat ini digadang-gadang punya RAM 3GB dan hadir dalam balutan warna space gray, red, dan silver.
Selain itu, disebut bahwa harga iPhone 9 diprediksi setara USD 399 atau setara Rp 5,6 jutaan. (*)
