KRONIK TOTABUAN, Politik – Kerja nyata nampaknya patut di caplok kepada sosok srikandi Bolaang Mongondow Raya (BMR), Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM).
Mengapa tidak, berkat tangan dingin seorang YSM berbagai infrastruktur untuk menopang perekonomian masyarakat lahir dan berhasil diperbaiki, mulai dari infrastuktur jalan, laut dan hingga udara.
Kader PDIP yang juga saat ini bertarung dalam perhelatan pesta demokrasi, maju sebagai Calon anggota DPR-RI dapil Sulut itu, dalam setiap kampanye dialogis nya kerap membuka lembar sejarah sepanjang pencapaiannya mengabdi untuk daerah selama menjabat Ketua Komisi V DPR-RI.
Dalam setiap pidato politiknya, Yasti acap kali menceritakan apa saja manfaat yang diberikannya terhadap masyarakat Sulut khususnya BMR.
Sejak menjabat Ketua Komisi V DPR-RI, Yasti berhasil memperjuangkan anggaran yang awalnya hanya bernilai ratusan Miliar, bisa melonjak naik menjadi 3 Triliun Rupiah.
Apa saja? Pertama, pada tahun 2010, Yasti berhasil menaikan anggaran jalan Nasional di wilayah Sulut yang awalnya hanya Rp. 263 Miliar, dengan panjang jalan Nasional 1.600 Kilometer, termasuk Gorontalo, naik menjadi 750 Miliar saat pembahasan APBN Perubahan, dimana anggaran tersebut di tempatkan untuk perbaikan jalan Kaiya-Kotamobagu dan dilanjutkan Kaiya-Poigar.
Selanjutnya di tahun 2011, Yasti juga kembali menaikan anggaran yang tadinya dari 750 Miliar, menjadi 1,5 Triliun. Anggaran sebesar itu ditempatkan dengan membangun jalan Pinogaluman-Doloduo. Kemudian, dilanjutkan untuk pembangunan di jalan Matali-Torosik dengan panjang jalan 47 Kilometer, dimana per satu kilometer pembangunan jalan itu memakan anggaran 8 Milliar karena banyaknya pengerjaan cutting-an, dan lainnya ditempatkan di jalan Ring Road di Manado.
Di tahun 2012, Yasti kembali berhasil menaikan anggaran menjadi 2,5 Triliun untuk jalan Nasional, dan ditempatkan untuk membangun jalan Kema, Rumbia, Buyat dan Onggunoy, dengan panjang jalannya lebih dari 170 Kilometer. Dan berlanjut di kepulauan Talaud dan Sangihe.
Tak berhenti disitu, di tahun berikutnya dia menjabat sebagai ketua komisi V, dirinya kembali menaikan anggaran menjadi 3 Triliun Rupiah.
Dimulai dengan pelebaran jalan ruas Kaiya sampai Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Dan terakhir bersama pak Menteri Pekerjaan Umum menandatangani pembangunan jalan Tol Manado-Bitung, yang hari ini sudah selesai dan bisa dinikmati masyarakat Sulut.
Begitu juga untuk kelautan. Dirinya berhasil membangun masing-masing 1 pelabuhan di setiap kecamatan baik di Kabupaten Sangihe, Sitaro maupun Kabupaten Kepulauan Talaud.
Sedangkan di Bolaang Mongondow Raya, dirinya berhasil memperjuangkan anggaran untuk pembangunan pelabuhan Tuntung di Bolmut, pelabuhan Torosik di Bolsel dan pelabuhan Belang di Minahasa Utara (Minut).
Begitupun dengan perhubungan udara, Yasti berhasil membangun 3 Bandar Udara (Bandara) masing-masing Bandara Miangas (Khusus militer) di Kabupaten Talaud, selanjutnya anggaran untuk perpanjangan runway dan perbaikan terminal penumpang bandara untuk bandara Melonguane dan Naha. Kabupaten Sitaro, dibangun bandara baru dan di Bolmong yakni bandara Loloda Mokoagow yang sebentar lagi bakal beroperasi.
Oleh sebab itu, Yasti mengajak seluruh masyarakat BMR agar teliti memilih sosok wakil rakyat DPR-RI nanti dengan melihat trek recordnya.
“Lihat yang sudah ada bukti bukan janji, lihat dulu pernah bekerja nyata untuk daerah atau belum, rekam jejaknya jelas atau tidak. Itulah alasan kenapa saya harus kembali ke senayan, karena anggaran yang saya sudah perjuangkan itu sampai dengan 3 Triliun itu pada tahun 2019 turun menjadi 1,8 Triliun. Jadi pilih yang sudah kerja nyata untuk daerah,” Jelas Yasti. (Falen)