BOLMONG– Dinas Pariwisata Bolmong mengutus dua Uyo’ dan satu Nanu’ di ajang pemilihan Nyong dan Noni Provinsi Sulawesi Utara 2017. Mereka adalah Rafiq Mokodompit tercatat sebagai Uyo’ 2017, Ismanto Hulinggi Wakil I Uyo’ 2016 dan Teresa Wurara, Wakil Dua Nanu’ 2016.
Sebelum diutus ke ajang bergengsi itu, ke tiga peserta lebihdulu mengikuti seleksi yang dilakukan Dinas Pariwisata.
“Berdasarkan penilaian dan proses seleksi yang kami lakukan, mereka layak membawa nama daerah di ajang Nyong dan Noni Sulut tahun ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bolmong Ulfa Paputungan, Rabu (13/9).
Pembekalan tentang pengetahuan pariwisata, wawasan kebangsaan, publik speaking, serta konsep yang dapat menunjang dalam promosi wisata Bolmong, adalah bekal utama yang diberikan Dinas Pariwisata kepada ke tiga utusan ini.
“Mereka akan menjadi duta wisata. Sehingga pengetahuan tentang pariwisata dan wawasan kebangsaan wajib mereka kuasai, termasuk destinasi wisata daerah kita,” ujar Ulfa.
Ulfa mengaku bangga karena utusan Bolmong, Rafik Mokodompit, menjadi lurah pada masa karantina yang saat ini sedang berlangsung.
“Lurah dalam kegiatan itu maksudnya sebagai ketua kelompok atau koordinator bagi semua peserta. Jadi ini merupakan suatu kebanggan bagi kita. Penyematan tanda sebagai lurah dilakukan oleh Wakil Gubernur Sulut Bapak Steven Kandouw,” ungkapnya.
Jika di antara ke tiga utusan itu ada terpilih sebagai Nyong atau Noni, Pemkab Bolmong melalui Dinas Pariwisata akan memberikan reward. “Saya optimis Bolmong bisa bersaing dengan peserta lainya se Sulut,” pungkasnya. (ahr/rab)