KRONIK TOTABUAN – Imbas dari gagalnya Event Trail Adventure di Desa Wisata Bukaka, Kecamatan Kotabunan, Sabtu (26/3/2022) kemarin masih berbuntut panjang, setelah peserta mempertanyakan kejelasan uang pendaftaran mereka.
Setelah menuai berbagai kecaman dari banyak pihak, sebab dalam pelaksanaanya panitia penyelenggara yakni Dinas Pariwisata (Dispar) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan komunitas Young Bogani dinilai gagal dalam menjamin keselamatan peserta, kali ini banyak peserta yang mengeluhkan tidak ada tindak lanjut dari panitia terkait kejelasan uang pendaftaran mereka.
Salah satu peserta yang meminta namanya tidak dipublikasinya mengatakan bahwa setelah kelalaian panitia dalam event kemarin, banyak peserta yang mempertanyakan kejelasan kemana uang pendaftaran mereka.
Baca Juga: Banjir Terjadi di Desa Motongkad Utara, 3 Rumah Warga Hanyut Terbawa Arus
“Kemarin itu akibat kelalaian panitia pelaksana banyak peserta yang terjebak di dalam hutan, maka hal tersebut seharusnya menegaskan bahwa event tersebut gagal dan kami menuntut kejelasan hak kami sebagai peserta yang memberikan sejumlah uang pendaftaran kepada panitia,” ujarnya.

Hal ini menurutnya harus dipertanyakan sebab, bagaimanapun panitia sudah menerima uang pendaftaran dari para peserta, sehingga kewajiban panitia juga harus dipenuhi, jika tidak dilakukan pengundian hadiah bagi pemenang maka harus dilakukan pengembalian uang pendaftaran mereka.
“Kami juga meminta kepada pihak Dispar Boltim agar dapat memberikan kejelasan terkait masalah ini, sebab event ini juga setahu kami atas kerjasama panitia dengan pihak Dispar,” ungkapnya.
Dirinya menerangkan bahwa jika ditotal maka uang pendaftaran yang diterima panitia ada sekitar puluhan juta rupiah, hal ini menurutnya bisa mengindikasikan penyewengan jika hak peserta tidak dipenuhi.
“Kami meminta kejelasan uang pendaftaran kami kepada panitia, juga meminta kepada Dispar Boltim agar dapat menindaklanjuti hal ini sebab bisa mencoreng nama baik Pemerintah Boltim dalam penyelenggaraan event-event lainnya dikemudian hari,” pungkasnya.
Diketahui Event Trail Adventure desa Bukaka digelar pada hari Minggu (26/3/2022), dalam penyelenggaraannya, ada ratusan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bahkan ada yang dari luar Sulut terjebak di dalam hutan lebih dari 12 jam akibat kelalaian panitia pelaksana dalam hal ini Komunitas Young Bogani dan Dispar Boltim.
Saat kejadian tersebut, panitia pelaksana seperti terkesan lepas tangan, sehingga membuat sangadi (kepala desa.red) desa Bukaka dan sejumlah masyarakat turun tangan langsung mengeveakuasi peserta yang terjebak di dalam hutan.(bto)



