BOLSEL– Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-9 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah selesai digelar di Grand Fajar Soguo, Kabupaten Bolaang Mobngondow Selatan (Bolsel), Minggu (24/11/2019).
Berlangsung alot dengan berbagai dinamika terjadi, Muswil ke-9 KAHMI Sulut sempat deadlock hingga 18 jam.
Sidang pleno yang diskorsing sejak Sabtu (23/11/2019) pukul 23.00 Wita, baru bisa dilanjutkan Minggu petang sekira pukul 17.00 Wita.
Alotnya pelaksanaan Muswil ini karena banyaknya perbedaan pendapat di antara peserta yang mewakili masing-masing Majelis Daerah (MD) KAHMI se-Sulut.
Selain itu, forum lobi dan musyawarah di luar arena Muswil antara para calon presidium periode 2019- 2024, menjadi salah satu sebab deadlock cukup lama tersebut.
Setelah terjadi kesepakatan di luar lokasi Muswil, barulah Minggu sekira pukul 17.00 Wita sidang dilanjutkan dan berlangsung mulus.
Laporan pertanggungjawaban (LPj) Presidum KAHMI periode 2014- 2019 diterima peserta.
Proses pemilihan Presidium periode 2019- 2024 juga berlangsung lancar dengan jumlah calon sebanyak 9 orang.
7 presidium terpilih melalui voting .
Mereka di antaranya, Iskandar Kamaru (11 suara), Andurahman Konoras (11 suara), Suhendro Boroma (11 suara), Sunardi Hamzah (10 suara), Taufik Pasiak (10 suara), Asripan Nani (9 suara), dan Lucky Chandra Makalalag (9 suara).
Dua calon lainnya yakni Hamzah Latif dan Uten Mohi masing-masing hanya 3 suara. (bto)