BOLSEL– Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Herson Mayulu, melantik dan mengambil sumpah
dua kepala desa (Sangadi), Kamis (19/7/2018).
Kedua sangadi dilantik adalah Sadipon Mongoling, sebagai sangadi Adow Selatan dan Amirudin T Podomi, sebagai sangadi Adow, Kecamatan Pinolosian Tengah.
Sangadi yang telah dilantik adalah mereka yang berhasil memenangkan pemilihan pada Juni lalu, melalui proses Pilsang serentak di 16 desa.
Turut hadir saat pelantikan, Wakil Bupati Bolsel Iskandar Kamaru SPt, pimpinan DPRD Bolsel, Kapolsek Urban, Perwira Penghubung, Kapolsek Pinolosian, para Asisten, Pimpinan OPD, Camat, Sangadi dan ratusan masyarakat.
“Selamat kepada kedua sangadi yang barusan diambil sumpah dan dilantik. Selamat kepada kalian berdua. Saya berharap sumpah yang telah di ucapkan tidak hanya diucapkan, akan tetapi harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yant Maha Esa Allah SWT,” kata Herson.
Dia menjelaskan, Sangadi adalah perpanjangan tangan pemerintah daerah.
“Tangan pemerintah di tingkat desa adalah sangadi, sehingga harus melaksanakan segala ketentuan perundang-undangan dan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Terkait dengan pengelolaan dana desa, Herson berharap agar realisasinya tepat sasaran.
“Saat ini desa akan mengelola dana desa yang besarannya tidak sedikit dan bervariasi. Sehingga saya berharap pengelolaanya benar-benar dilaksanakan tepat sasaran serta sesuai dengan peruntukannya, yakni untuk kepentingan masyarakat dan desa,” jelasnya.
Akan halnya dengan pelaksanaan serta penyusunan program dalam desa. Harus melibatkan masyarakat dan badan permusyawaratan desa.
“Sangadi dan BPD harus menjadi mitra kerja yang baik. Kepada Sangadi yang telah dilantik, harus mampu mempersatukan semua elemen masyarakat yang berbeda saat pemilihan. Rajut kembali kebersamaan di tengah masyarakat,” pesan Herson.
Dia menambahkan, perbedaan pilihan adalah wujud dari demokrasi yang ada. Sehingga sudah saatnya sangadi bekerja untuk rakyat dan bukan untuk sekolompok rakyat.
“Terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, rangkul rakyat dan hilangkan perbedaan. Bersatu dan bersama masyarakat membangun daerah yang dimulai dari desa,” tandasnya. (ahr)