BOLSEL – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang kini kembali berstatus daerah Zona hijau, masih tetap menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari Rumah. Penerapan kebijakan ini berlaku mulai 13 Juli 2020 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bolsel, Rante Hattani, Kamis (02/7/2020) menegaskan, KMB belum dilaksanakan di Sekolah karena di Bolsel 90% masih menggunakan metode pembelajaran luring atau luar jaringan.
“Untuk metode pembalajaran luring ini, semua guru mengunjungi siswa di rumah. Sedangkan online hanya sekadar koordinasi dan komunikasi antara guru dan orang tua murid terkait pembalajaran,” jelas Rante.
Dia menambahkan, ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda saat ini, dirinya tak berani mengambil resiko dengan membuka KBM di Sekolah. Meski Bolsel sudah kembali normal dan masuk zona hijau, dia masih tetap menerapkan kebijakan belajar dari rumah.
“Pemda Bolsel sendiri tidak ingin mengambil risiko dan tetap mengutamakan keselamatan guru, orang tua murid khususnya para siswa,” ujarnya.
Rante juga meminta kepada guru dan orang tua murid agar bisa berkolaborasi dengan baik dalam pembelajaran di rumah. Hal ini penting dilakukan agar siswa bisa belajar dan menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Meski KBM dilaksanakan di rumah, seluruh guru, tenaga pendidik baik ASN maupun Tenaga Harian Lepas (THL) wajib masuk kerja.
“Sebelumnya tenaga pendidik tidak masuk kerja di kantor karena langsung dari rumah mereka kemudian mengunjungi siswa di rumah masing-masing. Mulai tahun ajaran baru, semua wajib masuk kerja setiap hari. Tidak ada lagi WFH sekarang sudah WFO,” tegasnya.
Dinas Pendidikan Bolsel juga telah melayangkan surat ke Sekolah-sekolah untuk menginstruksi seluruh guru yang berada di luar daerah, harus berada di Bolsel terhitung sejak 1 Juli 2020 lalu.
“Mereka harus berada di Bolsel 1 Juli 2020 untuk isolasi mandiri sebelum masuk tahun ajaran baru. Khususnya guru dari daerah zona orange dan merah,” jelasnya.
Jika sudah mulai kondusif, KBM di sekolah akan dibuka. Namun, tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga, sambil melaksanakan KBM di rumah, para guru yang sudah masuk kerja akan mempersiapkan KBM di sekolah.
“Protokol kesehatan untuk KBM di sekolah sangat ketat, maka kita persiapkan dari sekarang. Jadi saat pandemi ini, berakhir pelaksanaan KBM di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan sudah siap,” pungkasnya. (wdm/ahr)