KRONIK TOTABUAN – Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang, Jumat (16/7/2021), menimbulkan trauma bagi warga di sekitar kejadi.
Longsor menghantam beberapa rumah warga dan mengakibatkn kerugian material.
Salah warga yang rumahnya dihantam longsor adalah Wirna Mokoginta.
Diwawancarai media ini Sabtu (17/7/2021), ia menceritakan kronologi singkat peristiwa bencana longsor yang ia lihat.
Baca Juga: Dua Titik Longsor di Desa Komangaan, Sistem Buka Tutup Diterapkan
Peristiwa terjadi sekira pukul 14.00 Wita. Ia melihat bebatuan jatuh dari tebing tepat depan rumahnya.
“Banyak bebatuan yang jatuh disertai air. Karena panik, saya lari menyelamatkan diri dan sempat meminta bantuan tetangga sekitar selamatkan barang-barang. Nanti setelahnya disusul tanah longsor dan langsung menimpa rumah saya,” ucapnya.
Saat ini ia beserta keluarganya tengah mengungsi di rumah adik dari suaminya yang berada tak jauh dari lokasi tersebut.
Sementara itu, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya membuka akses jalan yang tetimbun tanah longsor di ruas jalan, Desa Komangaan.
Dua alat berat jenis eksavator dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertimbun material tanah dan bebatuan. Berkisar 4 rumah yang terkena dampak dari longsor tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Bolmong Sahril Mokoagow menghimbau agar para warga yang bermukim di daerah bantaran sungai dan rawan longsor supaya tetap waspada dikarenakan curah hujan yang masih tinggi beberapa hari ke depan.
“Kami juga sudah meminta kepada setiap warga yang bermukim di lokasi tersebut untuk waktu sementara mengungsikan diri dulu, guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” terangnya. (len)
