KOTAMOBAGU– Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, salah satu profesi yang paling beresiko adalah wartawan atau jurnalis.
Wartawan setiap saat bertemu dengan berbagai macam narasumber. Apalagi maraknya demo seperti saat ini, wartawan berada di tengah kerumunan orang.
Sadar akan risiko besar itu, Kano Tontolawa, Ketua Komunitas Wartawan Kotamobagu (Kawan Kota) mengingatkan anggotanya untuk selalu menerapkan 3 M (Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) sebagai langkah pencegahan Covid-19.
Wartawan, kata Kano, selain bertugas memenuhi kebutuhan informasi publik, juga harus berperan mengedukasi masyarakat akan bahaya virus ini. Serta harus bisa menjaga kesehatan selama bertugas agar tidak malah menjadi pembawa virus itu sendiri.
“Anggota Kawan Kota dan jurnalis lain yang ada di Kotamobagu sepatutnya menggunakan alat pelindung diri (APD) dan tidak memaksakan diri bekerja jika kesehatan tidak stabil,” ujar Kano, Kamis (15/10/2020).
Dia juga berharap perusahaan media wajib memberikan APD kepada wartawannya yang bertugas di Kotamobagu.
“Kawan Kota sendiri, kami selalu memonitoring secara intens dan berkala terhadap kesehatan para jurnalis yang ada di komunitas ini. Sehingga langkah penanganan jika ada jurnalis yang sakit, kita langsung koordinasikan dengan pihak medis untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan,” katanya.
“Anggota Kawan Kota yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19, kami sarankan tidak melakukan peliputan sebelum melakukan pemeriksaan dan karantina, baik di rumah sakit maupun secara mandiri. Itu sudah komitmen kita di Kawan Kota,” pungkasnya. (bto)
