KRONIK TOTABUAN – Vaksinasi massal Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara di RSUD Maria Walanda Maramis (MWM) Kamis (24/6/2021) 2021, dipadati masyarakat sehingga tidak lagi menerapkan prokes.
Kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di RSUD MWM Minahasa Utara yang telah mengabaikan prokes itu, kemudian menuai sorotan dan diunggah warga ke media sosial (medsos).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Utara, dr Youce B Togas, yang dikonfirmasi melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (P2PTM), dr Kosmas R Rarun, membenarkan adanya penumpukan warga pada vaksinasi di RSUD MWM Minahasa Utara.
“Memang warga yang datang untuk divaksin di RSUD MWM membludak,” ucap dr Kosmas Rarun.
Baca Juga: Di Minut Tinggal Dua Kecamatan Ada Kasus Covid-19
“Tetapi itu situasional yang tidak bisa dihindari padahal kami sudah membagikan jadwal vaksinasi dan ada anggota kepolisian melakukan pengamanan,” tambahnya.
Rerun mengungkapkan, tidak mungkin pihaknya mengusir warga yang sudah datang untuk divaksin.
Ia menambahkan pula bahwa sesuai jadwal, vaksinasi kemarin di RSUD Minahasa Utara untuk suntikan kedua bagi guru-guru.
Hal itu sebagai persiapan untuk Pertemuan Tatap Muka (PTM) bulan Juli mendatang.
Baca Juga: Berikut Kronologi Meninggalnya Kapolres Minahasa
Tapi kenyataan di lapangan terjadi penambahan peserta vaksinasi dari kalangan ASN dan THL sejumlah SKPD.
“Sejak pekan lalu yang memasukkan data dari SKPD totalnya hanya 40 orang saja. Namun ternyata yang datang melebihi itu,” ungkap Kosmas Rarun.
“Mengingat ada yang sudah akan menerima vaksin kedua, jadi kami harus teliti memverifikasi data, demi menghindari terjadi kesalahan sertifikat vaksin nantinya,” terangnya.
Persoalan lain hingga terjadi penumpukan massal itu, tenaga vaksinator di RSUD MWM Minahasa Utara posisi kemarin hanya ada satu tim saja.
Tim lain dari RSUD MWM Minahasa Utara sedang melakukan vaksinasi di sejumlah desa.
“Untuk itu kami mohon maaf atas terjadinya kerumunan yang tidak terhindari tersebut,” ucap Kosmas Rarun.(bto)