BOLMONG– Ratusan Warga Desa Bakan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bakan melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Bolmong, Senin (29/6/2020).
Ratusan demonstran menyuarakan dan meminta kepada pemerintah agar tidak menutup lokasi pertambangan di desa mereka. Lokasi tersebut selama ini menjadi tempat utama untuk mengais rejeki.
“Kami meminta, minimal mendapatkan rekomendasi dari Pemda Bolmong agar meminta kepada Pemerintah Pusat untuk menjadikan lokasi tambang di desa kami sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR),” teriak orator dari mobil terbuka.
Ratusan demonstran diterima oleh Anggota DPRD Bolmong, Febrianto Tangahu.
Hingga pukul 12.30 WITA, aksi masi berlangsung. Puluhan aparat keamanan diturunkan menjaga aksi ini. (len)