KOTAMOBAGU- Minggu (3/9) kemarin, DPD PAN Kotamobagu menggelar pleno penetapan bakal calon walikota yang akan diusung partai berlambang matahari terbit tersebut di Pilwako 2018 mendatang.
Hasilnya, DPD memutuskan akan mengusung Ketua DPD PAN Kotamobagu Jainuddin Damopolii yang juga Wakil Walikota Kotamobagu saat ini. Sementara pesaing beratnya yakni walikota petahana Tatong Bara, tak diakomodir.
Menanggapi keputusan itu, Tatong Bara kepada wartawan menjelaskan, keputusan menentukan calon di Pilkada seluruh Indonesia adalah ranahnya DPP PAN, bukan DPD.
“Proses penjaringan bisa melalui DPD, DPW maupun DPP. Jadi yang bisa diplenokan DPD maupun DPW hanyalah kelengkapan berkas bakal calon yang mendaftar. Kemudian itu dikirim ke DPP. Jadi keliru kalau DPD langsung memplenokan calon yang akan diusung. Tidak ada dalam anggaran dasar dan rumah tangga itu,” kata Tatong, Senin (4/9).
“Jadi yang menentukan calon diusung di Pilwako adalah DPP, bukan DPD,” tegasnya.
Tatong juga mengaku tidak mendapat pemberitahuan dari DPD soal berkas yang dia masukkan beberapa waktu lalu. Karenanya, Tatong merasa dan berkeyakinan berkasnya lengkap.
“Kalau tidak lengkap pasti ada surat pemberitahuan dari DPD dan sampai hari ini tidak ada surat itu. DPP juga belum ada keputusan,” kata Tatong yang juga Ketua Bappilu DPP PAN. (rab)
