MANADO, kroniktotabuan.com– Sebagai bentuk kepedulian Gubernur Yulius Selvanus terhadap korban bencana alam letusan Gunung ruang, Kabupaten Siau Tagulandang dan Biaro (Sitaro), Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar rapat Koordinasi rencana serah terima Hunian tetap (Huntap) dan sarana prasarana relokasi yang dibangun di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Rakor tersebut dipimpin Sekprov Sulut Tahlis Gallang, dan dihadiri Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi 1 Kementerian PKP, Balai Penataan Cipta Karya Kementerian PUPR, dan pimpinan OPD terkait, serta Kepala Desa Modisi dan Camat Pinolosian Timur, yang digelar di ruang rapat sekprov, kantor Gubernur, Kamis 27 November 2025.
Sekprov Sulut Tahlis Gallang menyampaikan bahwa rapat ini membahas rencana relokasi pemindahan masyarakat Gunung Ruang yang berada di Bitung ke huntap yang dibangun di Bolsel.
“Ada beberapa kesiapan yang dibahas. Salah satunya kesiapan hunian dan fasilitas pendukung lainnya. Apakah betul-betul siap atau bagaimana. Kalau belum siap kita akan presure,” ujarnya.
Tahlis menjelaskan bahwa dalam relokasi ini pihaknya telah memetakan teknis mobilisasi masyarakat dari Bitung ke Bolsel.
“Jadi kita memetakan tanggung jawab masing-masing mulai dari keterlibatan Pemprov, Pemerintah Bolsel dan Sitaro serta kementerian terkait. Intinya Pemprov siap memfasilitasi,” katanya.
Terkait dengan penyerahan aset, menurut Tahlis serah terima huntap tidak perlu lagi diserahkan untuk dikelola Provinsi Sulut. Sebaiknya kata Tahlis, langsung saja diserahkan ke masyarakat.
“Jadi, agar birokrasinya tidak berbelit-belit sebaiknya tidak perlu diserahkan ke provinsi. Penyerahan langusung saja ke masyarakat. Kalau Pak Gubernur yang menyerahkan tidak masalah. Tapi, tidak lagi untuk dikelola atau menjadi aset provinsi,” jelasnya.
Sementara itu, dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi 1 Kementerian PKP Satria Palit menyampaikan bahwa pembangunan huntap relokasi pengungsi Gunung Ruang memasuki tahap akhir.
“Hunian relokasi untuk warga terdampak erupsi Gunung Ruang tersebut berjumlah 287 unit, masing-masing seluas 45 meter persegi,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa hunian permanen dan sudah siap ditempati. Lokasinya di Desa Modisi Kabupaten Bolsel. Sehingga pihaknya tinggal menunggu kesiapan dari pemerintah Provinsi untuk penyerahan relokasi ini.
“Sudah selesai dibangun ratusan unit, ada gedung sekolah, gedung ibadah, lapangan olahraga dan kantor kepala desa,” ujarnya.
Pun, disampaikan Bili Legi perwakilan Balai Penataan Cipta Karya Kementerian PUPR. Dia mengatakan hunian tetap ini sudah siap ditempati. Untuk saat ini sudah hampir rampung 100 persen.
“Kita sudah siap. Termasuk listrik dan penyediaan air di hunian tetap telah disiapkan,” katanya.
Perlu diketahui, tujuan penyediaan rumah warga pengungsi bencana erupsi Gunung Ruang tersebut adalah untuk memberikan perlindungan, meringankan beban korban, dan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana.
Rumah gratis ini akan diberikan kepada keluarga-keluarga yang berhasil diselamatkan pada peristiwa erupsi Gunung Ruang di Sitaro yang terjadi pada April 2024 dan merupakan erupsi eksplosif dan mengakibatkan bencana alam. Sebanyak 301 kepala keluarga yang terdampak.
“Kemungkinan penyerahan huntap untuk warga pengungsi Gunung Ruang dilakukan sebelum atau sesudah Natal,” tandas Sekprov TG. (Chipta Molanu)





Discussion about this post