KRONIK TOTABUAN – Yayasan Emas Artisanal Indonesia (YEAI) bekerjasama dengan Lembaga Artisanal Gold Council (AGC) lewat Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS) menggelar penyerahan Fasilitas Pengolahan Emas Tanpa Merkuri kepada Koperasi Bulawan Mandiri Sejahtera, bertempat di Desa Tobongon, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kamis (11/11/2021).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten II Setda Boltim, MR Alung, Kepala Dinas Koperasi Provinsi Sulut, Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Boltim, Kepala Bagian ESDM Boltim, Kapolsek Modayag serta Dandramil Modayag.
Dalam sambutannya, Country Project Manager Artisanal Gold Council (AGC) Agni Pratama mengungkapkan, program ini dilakukan olehYEAI melalui AGC untuk mendukung program Pemerintah Indonesia untuk menghentikan penggunaan merkuri di kalangan masyarakat penambang.
Baca Juga: Pemkab Boltim Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan
“Sebagimana tertuang dalam konvensi minamata yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat ini Indonesia mulai melakukan transisi dari penggunaan merkuri ke bahan yang lebih ramah lingkungan dan lebih ramah pada kesehatan,” ujarnya.
Agni juga menambahkan bahwa program ini adalah salah satu cara untuk mengenalkan pada masyarakat penambang tradisional untuk mulai melakukan transisi pengolahan emas tanpa merkuri.
Fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri ini juga tidak mengurangi nilai produksi dan bahkan setelah di lakukan penelitian hasilnya malah lebih maksimal.
“Kami berharap fasilitas ini dapat dimaksimalkan oleh masyarakat melalui Koperasi Bulawan Mandiri Sejahtera serta dapat disosialisasikan kepada masyarakat pada umumnya, supaya manfaat fasilitas ini dapat dirasakan komunitas penambang emas laki laki dan perempuan.”
“Nantiya kami juga masih akan melakukan monitoring operasional setelah fasilitas ini diserahkan guna menjaga agar produksi bisa berjalan maksimal dan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Boltim, MR Alung saat menyapaikan sambutan juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) sangat berharap agar dengan adanya fasilitas ini perekonomian masyarakat dapat meningkat.
Baca Juga: Antusias Warga Moyag Ikut Vaksinasi, Tinggalkan Kebun Agar Dapat Jatah
“Dan juga yang utama adalah masyarakat dapat mengurangi penggunaan merkuri yang dapat mengancam kesehatan dalam produksinya. Kami juga sangat berterima kasih atas terlaksananya program ini yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat,” ujar Alung.
Alung menambahkan bahwa Pemda Boltim juga berharap semoga bisa ada sinergi antara Bumdes dengan pihak koperasi yang dapat meningkatkan produktivitas serta dapat meningkatkan aspek perekonomian masyarakat.
“Harapan kami dengan adanya penyerahan ini bisa membantu masyarakat dalam hal produksi hasil pertambangan dengan mengedepankan aspek lingkungan dan kesehatan yakni tanpa penggunaan merkuri,” ungkapnya. (*/Retho)