BOLSEL, kroniktotabuan.com – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Iskandar Kamaru, Selasa 18 November 2025, mengikuti rapat koordinasi secara virtual untuk membahas percepatan relokasi dan penyerahan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Command Center Kantor Bupati Bolsel. Pertemuan itu memaparkan perkembangan pembangunan huntap yang kini memasuki tahap penyelesaian akhir.
Sejumlah kementerian dan lembaga turut hadir, di antaranya Kemenko PMK, Kemendagri, Kementerian PUPR, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, BNPB, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemkab Kepulauan Sitaro, serta PT PLN.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Iskandar kembali menegaskan kesiapan Bolsel menjadi lokasi relokasi warga terdampak bencana.
“Sejak awal pasca erupsi, Bolsel sudah menyatakan kesediaan menerima saudara-saudara kita dari Gunung Ruang, dan seluruh administrasi telah dipastikan tuntas,” ujar Bupati Iskandar.
Ia juga menyoroti kebutuhan penyesuaian administrasi kawasan, termasuk rencana penggabungan desa asal ke wilayah Bolsel yang masih menunggu hasil pembahasan dengan Pemkab Kepulauan Sitaro dan Kemendagri. Selain itu, bupati meminta perhatian terkait pengaturan dana desa agar penyalurannya di wilayah relokasi tidak bertentangan dengan mekanisme anggaran daerah.
“Kami menerima dengan lapang dada dan siap mendukung penuh proses relokasi ini,” pungkas Ketua DPC PDIP Bolsel.
Sekedar informasi, tim percepatan relokasi dijadwalkan akan melakukan kunjungan lapangan pada 11 Desember 2025 untuk meninjau kesiapan dan melakukan langkah-langkah akhir sebelum serah terima resmi. Zoom meeting tersebut juga diikuti oleh Asisten I Setda Bolsel dan Kepala BPBD Bolsel. (Sudarto Manoppo)





Discussion about this post