• Berita Terbaru Sulawesi Utara, Totabuan, Indonesia – KronikTotabuan.com
Rabu, Desember 31, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
kroniktotabuan.com
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial
No Result
View All Result
kroniktotabuan.com
No Result
View All Result
Home Pojok Penulis

ADM, Anak Yatim yang Ingin Selamatkan Ibundanya

by Rzha
Oktober 9, 2017
in Pojok Penulis
A A
0
ADM, Anak Yatim yang Ingin Selamatkan Ibundanya

Aditya Moha dan Marlina Moha Siahaan.

501
VIEWS
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

 

Aditya Moha dan Marlina Moha Siahaan.

Catatan : Ali Kobandaha

RelatedPosts

Mencegah Jatuh Pada Lansia dengan Balance Exercise

Pemanfaatan Media Elektronik dalam Proses Belajar Mengajar di SMP N 5 Lolak

PRINSIP DASAR KEUANGAN SYARIAH & LAPORAN KEUANGAN ENTITAS (BANK) SYARIAH

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir-bibir manusia. Dan “Ibuku” adalah sebutan terindah. Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegar kita di kala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista. Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan dan ketakhadiran ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya. (Kahlil Gibran).

Pada era 1960-an, kelompok musik The Beatles melantunkan ratap fenomenal yang termasyhur seperti penggalan berikut ini. “Mother you had me but I never had you” (Ibu, kau memilikiku tapi aku tak pernah memilikimu). “Father, you left me but I never left you” (Papa, kau meninggalkanku tapi aku tak pernah meninggalkanmu). “Mama don’t go, daddy come home” (Mama jangan pergi papa pulanglah).

Penggalan kata Kahlil Gibran dan lantunan lagu The Beatles ini membuat saya terkagum dan hormat dengan apa yang dilakukan sahabat Aditya Anugrah Moha (ADM). Demi sebuah nama “Ibuku”, segala cara dia lakukan agar bakti dan pengabdianya yang penuh cinta ini bisa bernilai ibadah sebagai bakti seorang anak dan dirinya bisa bersatu berkumpul kembali dengan Ibunya. Surga di bawah telapak kaki Ibu. Nyawa pun ADM siap berikan untuk Ibundanya yang kini sedang menjalani ujian besar dari sisi kesabaran dan keikhlasan. Kalimat seperti ini pun menjadi viral di sosial media pascaoperasi tangkap tangan yang dilakukan KPK.

Sejak ditinggalkan sang ayah yang juga politiisi partai golkar, Almarhum Samsudin Kudji Moha pada Minggu 21 Maret 2010, saat itu ADM menjadi anak yatim dan sebagai kepala rumah tangga dengan statusnya anak pertama, menggantikan peran sang ayah yang dikenal sangat baik dan ramah pada semua orang.

Kondisi itu membuat ADM mendedikasikan dirinya untuk keluarga yang dia cintai, yaitu Ibunda Marlina Moha Siahaan (MMS) dan Maulana Bayu Moha sang adik. Peran seorang ayah benar-benar dilaksanakannya.

Baca Juga  MA Rombak Komposisi Hakim yang Tangani Banding MMS  

Pada pertengahan tahun 2011 lalu, Ibunda ADM, MMS diperhadapkan dengan sebuah ujian besar, yakni kasus hukum yang hingga kini membuat MMSharus menjalani proses hukuman di Manado.

Sebagai seorang anak, ADM sudah pasti akan melakukan berbagai hal yang bisa menyelamatkan sang Ibunda, apalagi dengan tidak adanya peran sang ayah yang selalu menjadi motivatornya. ADM berjuang sendiri, berjalan sendiri mencurahkan segala cintanya untuk keluarga. Ada pun dukungan moril dari berbagai pihak untuk Ibunda ADM, semua adalah bentuk simpati dan prihatin atas apa yang terjadi pada mereka. Namun, perjuangan ADM yang begitu gigih belum dapat dikalahkan oleh sikap anak manapun.

Besarnya kecintaan pada Ibunda, membuat dia harus menempuh jalan yang keliru secara hukum. Namun, bagi saya pribadi, sah dalam konteks penyerahan diri sepenuhnya untuk bakti dan cinta pada seorang Ibunda. Yang dilakukan ADM adalah sikap mulai, bukan sebuah sikap kehinaan.

Kata Richard M Nixon, baja yang paling baik adalah baja yang harus melewati tempaan bara api terpanas. ADM, kamu harus kuat dan tegar, engkau menjadi inspirasi bagi semua anak-anak Indonesia, bagaimana anak berbuat yang terbaik dan mulia untuk kebahagiaan Ibu.

Saya mengenal ADM sejak tahun 2005, dia anak berbakti, aktif diberbagai kegiatan sosial. Saat perjumpaan dengan ibundanya, saya pernah menyaksikan ADM mencium kedua tangan, mencium pipi Ibundanya penuh kasih hingga memeluk dengan mesra.

Lewat hal itu, saya berani mengatakan, anak yang berbakti akan melakukan apa pun demi sang Ibu. Seperti kisah berikut ini, seorang anak yang berhati mulia ingin menyelamatkan ibunya karena tahu bahwa usianya tak akan lama lagi.

Chen Xiatian, sejak usia 5 tahun didiagnosa menderita tumor otak. Hingga memasuki usia 7 tahun, tumor itu makin agresif dan membuatnya mengalami kelumpuhan serta kebutaan. Di samping itu, sang ibu ternyata menderita penyakit ginjal yang parah dan membutuhkan donor.

Baca Juga  Ketua KPK Sebut 90 Persen Peserta Pilkada Akan Jadi Tersangka

Tim medis yang memeriksa Chen mengatakan bahwa anak ini tak akan bisa mengecap usia dewasa karena begitu kronisnya. Meski begitu, ibu dan anak ini sama-sama berusaha menjalani perjuangan melawan penyakit mereka. Hingga suatu hari, Chen berkata pada ibunya, “Aku ingin menyelamatkan hidupmu Ibu.”

Zhou, sang ibu, selalu mengalihkan pembicaraan karena bagaimanapun ia tak ingin anaknya menderita. Tim dokter mendekati ibu Zhou, Lu Yuanxiu untuk meyakinkan Zhou bahwa dia memerlukan ginjal anaknya. “Mereka mengatakan bahwa cucuku tak akan selamat, tapi ginjalnya bisa menolong ibunya serta 2 orang lain. Aku membicarakannya dengan Zhou dan ia menolak mentah-mentah. Ia sama sekali tak ingin mendengar hal itu.”

Chen mendengar dilematis yang terjadi dan memaksa ibunya untuk mau menerima donor ginjal yang ia berikan. Dengan menitikkan air mata, Zhou akhirnya mengabulkan keinginan anaknya. Ia melakukannya agar bagian dari Chen masih melekat dalam dirinya ketika anaknya nanti telah tiada.

Usai operasi, Chen mendapat penghormatan dari tim medis. Kepergiannya menjadi perpanjangan hidup bagi banyak orang dan hal itu merupakan jasa besar yang tak ternilai harganya.

Kisah lainya yang menurut saya memiliki nilai sebagaimana yang dilakukan ADM adalah sikap seorang anak laki-laki berhasil menyelamatkan nyawa ibunya yang menyandang disabilitas saat Grenfell Tower di London terbakar. Anak laki-laki tersebut, Shekeb Neda (24), membawa ibunya, Flora (55), dengan menggendongnya di punggung lalu berlari menuruni anak tangga dari lantai 24. Ibunya sempat tak sadarkan diri setelah menghirup dan tersedak kepulan asap hitam kobaran api yang memblokade tempat tinggalnya.

Shekeb benar-benar bergerak cepat. Ia dengan cepat menggenggam lengan ibunya lalu menggendongnya ke punggung dan membawanya turun dari 24 lantai. Shakeb adalah pahlawan. Saat kondisi mencekam, terdengar ledakan dan teriakan, ia justru segera membawa ibunya turun dari lantai yang paling atas. Akan halnya yang dilakukan oleh seorang ADM demi menyelamatkan Ibundanya, ia harus terjerat ditangan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Sebuah perjuangan paripurna dan bentuk pengorbanan terbaik.

Baca Juga  Puisi, Barangkali Ibu Segala Rindu

Saya meyakini, kasus ADM ini adalah yang pertama terjadi di Republik ini. Dia melakukan itu demi menyelamatkan ibunya, MMS yang sedang banding di Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara. Marlina Moha divonis lima tahun penjara. “Saya berusaha semaksimal mungkin, niat saya baik tapi mungkin cara yang belum terlalu tepat. Saya berjuang saya berusaha maksimal demi nama seorang ibu,” kata ADM sebagaimana diberitakan sejumlah media.

Musibah yang kini mendera ADM, perlu dilihat dari dua sisi, pertama sisi hukum dan kedua sisi sosial. Apalagi jika kita memposisikan diri sebagai seorang ADM yang berjuang sendiri demi kehormatan sang Ibunda, tokoh pemekaran lima daerah di bolaang mongondow raya (Kotamobagu, Boltim, Bolsel, Bolmut dan Bolmong). Keprihatinan, penghormatan dan bait doa terbaik patut kita berikan kepada ADM dan Ibundanya..

Efek sosial kejadian ini pun pasti akan dialami sang adik tercinta, Maulana Bayu Moha, tanpa kehadiran sang Ibunda dan sang kakaknya karena akan menjalani proses hukum selanjutnya, Bayu akan melalui proses pergumulan bathin, melalui hari-hari yang mungkin tanpa kasih sayang kedua orang yang dia sangat cintai dan sayangi ini. Semoga Bayu juga akan kuat dan tegar sebagaimana sikap heroik yang dilakukan sang kakak, ADM. Salam hormatku untukmu ADM dan Bayu Moha, kalian adalah sahabat terbaik. Kejadian ini akan menjadi bait sejarah perjuangan seorang anak Demi Selamatkan Ibu di Negara kita ini.

Kini mereka yang setelah ditinggal ayah, harus berpisah dengan jarak dan waktu. Ibu mereka MMS akan menjalani proses hukum di Manado, ADM akan menjalaninya di Jakarta sedangkan Bayu Moha akan berjuang sendiri di Kotamobagu tanpa kehadiran sang ibu dan kakak menemani hari-harinya. Apalagi statusnya sekarang masih single.

Sebagai warga yang baik, mari kita sama-sama hormati proses hukum yang kini ditangani KPK sembari mendoakan agar ADM dan keluarganya bisa diberikan kekuatan, ketabahan, kesabaran yang paripurna dalam menjalani ujian saat ini. Amin! (*)

 *Penulis adalah pemuda Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan

Tags: KPKMMSOTT
selamat hari natal cherish harriette anggota dpd ri selamat hari natal cherish harriette anggota dpd ri selamat hari natal cherish harriette anggota dpd ri
ADVERTISEMENT
Rzha

Rzha

Next Post
33 ASN Pemkot Berebut 11 Kursi

33 ASN Pemkot Berebut 11 Kursi

  • 33 Pejabat Sulut yang Job Fit Hanya 22 Ikut Asesmen di BKN, Berikut Daftarnya!

    33 Pejabat Sulut yang Job Fit Hanya 22 Ikut Asesmen di BKN, Berikut Daftarnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Ada Penyimpangan Dana BOS, Para Guru Laporkan Kepala SMA Negeri 2 Kotamobagu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sidang Kasus Hibah GMIM Berakhir, Ini Putusan Lengkap untuk Lima Terdakwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • YSK Lantik Pejabat Fungsional, Ingatkan ASN Bekerja Nyata dan Tidak Perlu Manuver

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabar Gembira Bagi ASN Sulut, Gubernur Tegaskan Tak Ada Pemotongan Gaji dan Tunjangan di 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Logo Utama
Logo Dewan Pers
Dewan Pers
No: 1014/DP-Verifikasi/K/V/2022 Verified
Logo AMSI
Anggota AMSI
No Result
View All Result
  • Harga Emas Hari Ininew
  • Live StreamingTV
  • Klasemen Sepak Bolanew
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • RSS KRONIKTOTABUAN
  • Karir
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Survei Pembaca

© 2025 PT. Media Moroton Morigon

No Result
View All Result
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial

© 2025 PT. Media Moroton Morigon

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In