Oleh :
Ns. Puspita Ningrum, S.Kep., M.Kep
Ns. Junytha Rondonuwu, S.Kep., M.Kep
Seiring bertambahnya usia, jatuh dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius. Lebih dari 25% orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih jatuh setiap tahun, dan 3 juta orang dirawat di ICU karena cedera akibat jatuh. Lansia overweight dan underweight memiliki risiko jatuh tinggi dengan presentase yang sama ini dapat dijelaskan bahwa yang mempengaruhi risiko jatuh lebih disebabkan oleh ketidakstabilan postur lansia (WHO, 2022).
Ketidakstabilan postur lansia mengakibatkan penurunan keseimbangan yang menyebabkan risiko jatuh hingga menyebabkan kematian dan dapat menurunkan kualitas hidup lansia (OASH, 2020). Selain itu risiko jatuh pada orang lanjut usia biasanya disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti: masalah berjalan dan keseimbangan Penglihatan yang berubah, masalah vestibular, dan perubahan sensasi pada kaki adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi keseimbangan. Penggunaan obat tertentu. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi lima obat atau lebih meningkatkan risiko jatuh.
Bahaya di rumah (seperti bahaya tersandung dan pencahayaan redup)
Kaki dan alas kaki sering mengalami masalah saat duduk atau berdiri dari toilet di kamar mandi, atau pada malam hari saat bangun dengan cepat dan tersandung di jalan ke kamar mandi.
Balance Exercise (Latihan keseimbangan) adalah salah satu cara untuk mengatasi jatuh pada lansia, Latihan keseimbangan bertujuan untuk meningkatkan sistem vestibular dan keseimbangan tubuh serta meningkatkan kekuatan otot kaki. Latihan keseimbangan sangat penting bagi lansia untuk membantu mempertahankan tubuh stabil dan mencegah terjatuh (Avelar, 2016).
Langkah-langkah Latihan Keseimbangan
- Kaki terpisah: Berdiri dengan kaki selebar bahu, mata terbuka, dan tahan selama 10 detik, lalu lanjutkan hingga 30 detik.
Jika Anda sering bergoyang atau meraih dinding atau meja, teruslah lakukan latihan ini hingga Anda dapat melakukannya dengan goyangan atau dukungan minimal. Setelah Anda dapat menahan posisi ini dengan kuat selama 30 detik, lanjutkan ke latihan berikutnya.
- Kaki rapat: Berdiri dengan kaki rapat, mata terbuka, dan tahan selama 10 detik, lalu lanjutkan hingga 30 detik.
Setelah Anda dapat melakukan latihan ini selama 30 detik dengan goyangan atau dukungan minimal, lanjutkan ke latihan berikutnya.
- Satu kaki: Berdiri dengan satu kaki, mata terbuka, dan tahan selama 10 detik, lalu lanjutkan hingga 30 detik. Ganti dengan kaki lainnya.
- Mata tertutup: Jika Anda dapat melakukan tiga latihan pertama dengan aman dan dengan sedikit dukungan, cobalah untuk melakukan masing-masing latihan dengan mata tertutup. Tahan selama 10 detik, lalu lanjutkan hingga 30 detik.
Sasaran setiap latihan adalah menahan posisi selama 10 detik dan meningkat menjadi 30 detik, lima repetisi (termasuk lima per kaki pada latihan satu kaki), dua kali sehari.
Perlu diingat bahwa penting untuk berbicara dengan dokter atau ahli terapi fisik Anda tentang pencegahan jatuh. Diskusikan pengobatan dan perubahan dalam rutinitas olahraga Anda.
Beritahu dokter Anda jika Anda terjatuh dan mintalah seorang teman atau anggota keluarga untuk membantu memeriksa rumah Anda dari bahaya tersandung.
Referensi;
OASH. (2020). Office of disease prevention and health promotion. Retrieved from Older Adutls: https://health.gov/healthypeople/objectives-and-data/browse-objectives/older-adults
WHO. (2022, October 1). World Health Organization. Retrieved from Agieng and health: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/falls
Avelar BP, Costa JN, Safons MP, Dutra MT, Bottaro M, Gobbi S, Tiedemann A, de David AC, Lima RM. Balance Exercises Circuit improves muscle strength, balance, and functional performance in older women. Age (Dordr). 2016 Feb;38(1):14. doi: 10.1007/s11357-016-9872-7. Epub 2016 Jan 22. PMID: 26802006; PMCID: PMC5005874
Stutzman, L. Fall Prevention: Balance and Strength Exercise for Older Adults. Diakses pada 19 Agustus 2024, dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/fall-prevention-exercises